Tuesday, August 7, 2018

, , , , , ,

Biaya Kontrol Kehamilan di Rumah Sakit Hermina Pasteur Bandung Tahun 2018


Assalamualaikum. Kali ini saya mau sharing biaya kontrol kehamilan di Rumah Sakit Hermina Pasteur Bandung Tahun 2018. Alhamdulillah kemarin saya dan suami baru kontrol kandungan anak kedua kami.  Pada saat kontrol kandungan anak pertama, saya kurang begitu memerhatikan soal biaya kontrol ini karena nanti bisa direimburse di kantor hehe. Nah cuma karena tahun ini sudah resign dan kontrol pakai biaya pribadi jadi harus lebih perhatian lagi soal biaya kontrol kehamilan. Untuk biaya kontrol dibagi menjadi 3 item, Konsultasi Dokter, USG, dan Obat-obatan.

**Update 28-04-2021** 
Baca juga >> Biaya Kontrol Dokter Kandungan dan Dokter Anak RS Hermina Pasteur Tahun 2021

Konsultasi Dokter

Untuk jadwal praktek dokter kandungan di RS Hermina biasanya pagi dan sore. Tergantung dari kesediaan waktu masing-masing dokter. Kemarin kami kontrol ke dr Indri Budiarti SpOg. Untuk jadwal dokter Indri ada pagi hari pukul 08.00-10.00 dan sore pukul 15.00-19.00 setiap senin-jumat. Jadwal praktek pagi dikhususkan hanya untuk pasien BPJS, jadi kalau mau kontrol harus ada surat rujukan dari Faskes 1 dan biasanya untuk kasu-kasus yang tidak bisa ditangani oleh Faskes 1. Kalau kontrol bulanan biasa dan tidak pakai BPJS jadwal kontrolnya sore hari. Total biaya untuk sekali konsultasi dokter spesialis Rp 283.000,00 . 

**Update 13-09-2018
Minggu lalu di Hermina Pasteur saya coba kontrol ke dr Fitria Reziane,  SpOg. Jadwal kontrolnya setiap senin-sabtu jam 08.00-10.00. Dokter Fitria masih muda,  cantik pula. Saat menjelaskan hasil USG juga cukup detail alhamdulillah. Hehe. Oia,  ternyata biaya kontrol nya lebih murah.  Untuk sekali konsultasi, biaya kontrolnya Rp 227.000,00. Jadi memang biaya kontrol itu tergantung dengan siapa dokternya. Sama-sama dokter spesialis pun tarifnya beda ternyata.
**

Biaya konsultasi untuk dokter subspesialis beda lagi. Jadi di RS Hermina juga ada dokter subspesialis, bulan lalu kami pernah kontrol ke dokter subspesialis fertilitas dr Tita Husnitawati SpOG(k)Fer total biaya sekali kontrol  Rp 337.000,00.


Cetak Hasil USG

Nah ada hal baru yang baru saya ketahui pas hamil anak kedua ini. Jadi hasil USG itu ternyata tidak perlu selalu dicetak. Dulu waktu anak pertama hasil USG selalu dicetak karena ketidaktahuan kami. Setelah diberi tahu oleh kasir RS bahwa hasil USG boleh tidak dicetak, akhirnya setiap kontrol anak kedua kami tidak cetak hasil USG. Proses ini biasanya dikenal dengan "USG Intip." Jadi nanti setiap awal kontrol tinggal minta izin saja ke dokter untuk tidak mencetak hasil USG, sebagai ganti kita minta izin untuk foto hasil USGnya saja. Suster biasanya tetap mencetak hasil USG 1x untuk keperluan rekam medik rumah sakit. Pengalaman saya di rumah sakit Hermina Pasteur ini sudah default setiap kontrol hamil langsung cetak hasil USG, jadi be smart ya bu ibu, kan lumayan banget uang hasil cetak USGnya bisa buat beli-beli keperluan bayi yang lucu-lucu.


Jika hasil USG tetap ingin dicetak biayanya adalah Rp 135.000,00. 

baca juga >> Daftar-perlengkapan-ibu-dan-bayi-baru-lahir
baca juga >>  Perlengkapan-asi-perah-ibu-menyusui


Foto hasil USG adek usia 27w :)


Obat-obatan 

Alhamdulillah setiap kontrol dengan dokter Indri, dokter membebaskan pasien membeli merk obat-obatan apa saja asal fungsinya tetap sama. Jadi misal sewaktu kontrol kita diberitahu harus sudah mulai konsumsi vitamin kalsium, untuk merk vitamin bisa apa saja dan beli dimana saja disesuaikan dengan kantong kita.  Berbeda dengan dokter kandungan sewaktu anak pertama yang langsung meresepkan vitamin-vitamin merk tertentu yang ternyata harganya juga cukup mahal karena bukan termasuk obat generik. Jadi untuk biaya obat-obatan tergantung dari dokter kandungan masing-masing yaa. Sebagai info, tempat menebus obat dokter kandungan terpisah dengan poli umum jadi lumayan cepat juga jika ingin menebus obat langsung di RS.

Sekian sharing tentang biaya kontrol kehamilan di RS Hermina Pasteur Bandung tahun 2018. Semoga bermanfaat dan semoga kehamilan bunda semua sehat lancar sampai lahiran nanti yaa. Oia untuk yang sedang program hamil, biaya kontrolnya sama dengan biaya yang saya sebutkan di atas. Hanya untuk program hamil di awal-awal biasanya ditambah dengan USG transvaginal biasanya sekitar 100rb-200rb.
Continue reading Biaya Kontrol Kehamilan di Rumah Sakit Hermina Pasteur Bandung Tahun 2018
, , , , , ,

Resensi Novel Jejak Langkah - Pramoedya Ananta Toer


#Baca dulu Resensi Novel Anak Semua Bangsa

Novel Jejak Langkah ini bercerita tentang perjuangan Minke dalam mendirikan suatu organisasi. Perjuangan Minke dalam membuat organisasi dimulai dengan cara jurnalistik. Minke berusaha membuat sebanyak-banyaknya tulisan hingga seluruh warga di pelosok indonesia itu mengerti dan tahu akan pentingnya berorganisasi untuk melawan kekuasaan Hindia. Organisasi yang pertama terbentuk adalah organisi Budi Utomo. Keanggotaan Budi Utomo yang hanya beranggotakan suku Jawa saja membuat Minke keluar dari organisasi tersebut. Minke beranggapan bahwa Jawa tidak mewakili keragaman rakyat Indonesia sehingga tidak semua warga dapat ikut dalam organisasi Budi Utomo tersebut. Selanjutnya Minke mendirikan organisasi Syarikat Dagang Islam (SDI). Menurutnya, berdagang dan agama islam merupakan dua unsur yang dimiliki warga Indonesia sehingga bisa menjadi pemersatu dalam membuat suatu organisasi. SDI didirikan dan disebarkan ke semua pelosok Indonesia. Organisasi SDI tumbuh dengan cepat dan anggotanya semakin banyak dari satu tempat ke tempat lain. Keberhasilan Minke juga bukan hanya dalam dunia politik melainkan juga dalam dunia jurnalistik. Minke berhasil mendirikan perusahaan koran harian pertama yang seluruhnya diterbitkan oleh pribumi. Mulai dari proses pencarian ide, pencetakan, dan penyebaran koran seluruhnya dilakukan oleh pribumi. Perusahaan koran ini didirikan di Jalan Naripan Bandung.

Selain membahas dunia jurnalistik dan dunia politik semasa abad itu, buku ini juga menceritakan kehidupan pribadi seorang Minke. Setelah ditinggal oleh bunga akhir abad, Minke pun menikah dengan seorang gadis Cina, Ang San Mei, yang memberikannya motivasi dan pengetahuan tentang berorganisasi. Pernikahannya tidak bertahan lama karena Ang San Mei meninggal dunia karena penyakit. Lalu, kisah cinta seorang Minke dimulai kembali dengan seorang Prinses Van Karistuta. Prinses merupakan anak dari Raja Karistuta yang diasingkan di Indonesia. Pada Buku ini juga dikisahkan Nyai Ontosoroh yang akhirnya menikah dengan Jean Marais dan tinggal menetap dengan bahagia di negeri Perancis.

Akhir dari buku ini adalah ditangkapnya Minke karena hutang perusahaan yang menumpuk dan diserahkan semua tanggung jawab perusahaan dan SDI kepada orang-orang kepercayaan Minke.
Continue reading Resensi Novel Jejak Langkah - Pramoedya Ananta Toer
, , , , , ,

Resensi Novel Anak Semua Bangsa - Pramoedya Ananta Toer

Hari ini lagi tidak begitu banyak kerjaan di Bajuyuli, agar tetap produktif akhirnya saya memutuskan untuk merapikan file-file di laptop dan hardisk. Sampai akhirnya saya menemukan file resensi novel Tetralogi Buru ini. Hehe masih teringat  kalau dulu saya "dipaksa" oleh pacar (sekarang jadi suami) untuk baca novel ini sampai buat resensi segala wkwk. Oia seingat saya, saya sudah baca keempat seri novel Tetralogi Buru ini, tapi hanya ada dua judul saja yang saya resensi. Yuk ah langsung dibaca aja yaa :)


Di awal kisah, diceritakan perjalanan Annelis menuju Nedherland, perlakuan orang Eropa yang tidak merawat baik Annelis dan berakhir pada kematian Noni Annelis. Selanjutnya buku ini mengisahkan perjalanan hidup Minke dan Nyai Ontosoroh setelah kehilangan Annelis. Banyak hal yang terjadi setelah peristiwa kematian Annelis, Robbert Suurhoft yang ternyata seorang pencuri, Nyai Ontosoroh dan Minke yang bertemu dengan sanak family kakak Nyai Ontosoroh, Kartini yang juga mengabarkan keadaan hindia hingga ke Nedherland sana, Robbert Mellema ternyata telah menghamili seorang pekerja Nyai hingga pekerja tersebut melahirkan seorang anak yang pada akhirnya diakui oleh Nyai sebagai cucu Nyai, Robbert Mellema yang mati karena penyakit di negeri orang, si gendut yang ternyata adalah mata-mata Herbet De La Croix yang bertugas untuk mengamati tindak tanduk Minke, terbongkarnya masa lalu tuan Mellema yang melakukan pemerasan dan perampasan lahan pribumi untuk kepentingan perusahaan gula, pengadilan yang berlarut-larut untuk menjatuhkan Minke dan Nyai Ontosoroh, Jepang yang mendapatkan kedudukan sejajar dengan bangsa Belanda di Hindia, Minke yang ingin pergi meneruskan pendidikan menjadi dokter di Batavia, dan lain-lain.


Konflik yang terjadi pada buku ini sebagian besar lebih bercerita tentang konflik pada diri Minke sendiri. Bagaimana dia dianjurkan oleh Bunda, Kommer, dan Jean Marais untuk menulis dalam Bahasa Melayu sedangkan Minke sendiri bersikukuh tidak ingin menulis dalam Bahasa Melayu. Bagaimana seorang Minke yang mengagung-agungkan Eropa di atas segala-galanya. Bagaimana seorang Minke yang ternyata tidak mengenal kebudayaan bangsanya sendiri sampai suatu hari Minke bertemu dengan Trunodongso dan berusaha untuk memahami bangsanya lebih jauh. Pertemuan dengan Koh Ah Soe yang membuka mata Minke tentang perjuangan bangsa-bangsa lain untuk diakui di mata Eropa. Pertemuan Minke dengan Ter Haar yang menceritakan berbagai cerita tentang Eropa, Hindia, Fhilipina dengan sudut pandang yang berbeda sehingga lebih membukakan mata Minke yang penuh dengan ketidaktahuan. Hingga Minke menyadari bahwa dia adalah bayi semua bangsa yang harus menulis dalam bahasanya untuk kepentingan bangsanya.

Menurut saya pribadi, buku Bumi manusia lebih menarik dibandingkan buku anak semua bangsa ini. Konflik pada buku bumi manusia lebih heterogen sehingga lebih menarik sih kalau menurut saya. Tapi secara keseluruhan buku anak bangsa lebih memberikan pengetahuan tentang keadaan dunia saat itu. Tidak melulu soal Hindia Belanda saja yang dibahas, tetapi dibahas juga Jepang, Cina, Fhilipina, Spanyol, hingga Amerika sehingga lebih menambahkan gambaran dunia pada masa lalu. Ending dari cerita buku anak semua bangsa ini juga agak gantung sih. Jadi di-ending cerita diceritakan pertemuan Nyai Ontosoroh, Minke, Jean marais, May, Darsam, dan Kommer yang berhadapan langsung dengan Ir Maurits Mellema. Pada kondisi itu digambarkan Ir Maurits Mellema yang tidak berdaya atau tidak memliki power untuk menanggapi semua omongan Nyai Ontosoroh dkk. Ir Maurits Mellema hanya meminta maaf dan menyerahkan koper Nona Annelis, tanpa meminta kembali perusahaan sebagai pewaris tunggal dan langsung pergi meninggalkan kediaman Nyai Ontosoroh. Jadi ya belum jelas apakah si perusahaan itu bakal diambil oleh Ir Maurits mellema atau masih tetap diurus oleh Nyai Ontosoroh.

#Baca Resensi Novel Jejak Langkah
Continue reading Resensi Novel Anak Semua Bangsa - Pramoedya Ananta Toer