Monday, February 10, 2014

Newbie Seller

Newbie Seller, ya mungkin itu frasa yang tepat menggambarkan saya sekarang ini. Dimulai dari melihat kebiasaan akang untuk berjualan secara online akhirnya saya ikut-ikutan untuk berjualan secara online. Sebenarnya ide untuk berjualan sudah saya mulai dari Ramadhan tahun lalu. Ramadhan lalu saya memulai berjualan Mukena Bali. Bisnis ini masih menggunakan sistem langsung, tidak secara online. Waktu itu saya mau mencoba berjualan Mukena Bali secara online, namun karena saya belum paham tentang berjualan online akhirnya saya hanya meminta teman untuk membantu menjualkan sisa barang jualan saya di lapaknya, Mukena Bali versi online. Tapi ternyata sisa barang yang dijual itu tidak ada respon dari para online buyer, ya pada ujungnya barang saya habis dijual kepada teman-teman saya di kantor. Haha. Alhamdulillah :D

Awal tahun ini saya memulai berjualan kembali. Tahun ini saya memulai berjualan hp dan kamera roll film yang sudah tidak terpakai. Metode yang saya gunakan juga berbeda dengan tahun lalu. Tahun ini saya mencoba menjual barang-barang saya secara online. Ternyata berjualan online itu tidak semudah yang saya bayangkan. Dulu saya berpikir bahwa jualan online hanya mempostkan barang lalu tinggal terima respon dari pembeli. Haha ternyata saya salah besar. Dimulai dengan akun Kaskus, saya mencoba mengutak-atik bagaimana mempostkan barang di Kaskus. Setelan postingan Kaskus yang masih memakai sistem html membuat saya berkali-kali melihat preview postingan saya apakah sudah cocok sesuai keinginan atau tidak. Sebelum itu saya juga harus memikirkan kata-kata apa saja yang harus ditampilkan agar informatif dan jangan lupa siapkan foto barang yang akan dijual.

Setelah post sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah menunggu respon dari pembeli. Tidak seperti dugaan saya, ternyata barang jualan saya mendapatkan respon yang cukup baik dari pembeli. Banyak calon pembeli yang menanyakan kondisi barang dan harga barang. Disini kita harus tahu pasaran harga jual untuk barang-barang serupa, sehingga harga yang kita tawarkan tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Disini menurut saya insting bisnis mulai dilatih. Selanjutnya hal yang harus kita lakukan adalah merespon pertanyaan calon pembeli dengan ikhlas. Kenapa dengan ikhlas, ternyata ada juga calon pembeli yang menawarkan harga seenaknya atau menanyakan barang kita dengan tutur kata yang sulit dimengerti. Untuk menghadapi calon pembeli seperti itu, kita dituntut harus ikhlas, sabar, responsif, dan melayani dengan sebaik mungkin. Cause some people said 'Pembeli adalah Raja'. Haha

Dari empat barang yang saya jual, sampai hari ini baru terjual satu barang. Untuk dua hp yang belum terjual itu karena nego harga yang belum pas dan untuk kamera belum ada yang menawar. Haha. Oia, selain berjualan di Kaskus, saya juga menjual barang-barang saya di Berniaga.com dan juga Toko Bagus. Untuk membuat iklan dikedua akun itu ternyata lebih mudah dibandingkan dengan di Kaskus. Ya, tiap akun punya kelebihan dan kekurangan masing-masing :)

Dan ada satu hal lagi yang terlewat, setiap kita mau membuat iklan di akun manapun, baik itu Kaskus, Toko Bagus atau Berniaga.com, kita harus membaca rules nya terlebih dahulu sehingga kita bisa menjadi penjual yang tertib dan tidak merugikan orang lain. Mungkin itu saja dulu yang bisa saya bagikan tentang pengalaman berjualan saya. Setidaknya dengan berjualan ini saya mulai menapaki fase pertama bisnis untuk melangkah lebih jauh lagi. amiin semoga saja. Terakhir, jangan lupa untuk belajar, berlatih, dan kita harus menjadi penjual yang cerdas yaaa :D

Oia siapa tau mau lihat barang yang saya jual, ini linknya.
Kamera versi KaskusKamera versi BerniagaKamera versi Toko Bagus
HP versi KaskusHP versi BerniagaHP versi Toko Bagus

Have a good night, all :)



Continue reading Newbie Seller

Friday, February 7, 2014

,

Rempong di Bali (Part 3)


14 Januari 2014 (Day 4)

Perjalanan hari ke-4 lumayan santai dibanding hari-hari sebelumnya, ceritanya dapat dibaca disini dan disini yaaa. Pada hari keempat destinasi yang dikunjungi hanya sekitar Kuta saja. Untuk destinasi pertama dibagi menjadi dua grup. Grup pertama pergi ke Jogger dan grup kedua pergi ke Flapjack Kuta. Di Jogger kita bisa berbelanja macam-macam pernak pernik dan aksesoris khas Bali. Harga-harga yang ditawarkan juga sudah fix dan cukup murah. Di Flapjack, House of Pancakes and Home-made Gellatos, kita bisa menikmati pancake yang tampilannya sangat menarik dan juga enak :D


Destinasi kedua adalah Warung Italia Seminyak. Disini tersedia macam-macam pasta dan pizza. Untuk makanan pasta disediakan dua macam sajian, buffet dan buku menu. Disini juga tersedia pizza yang super besar untuk dimakan beramai-ramai. Harga yang saya keluarkan untuk menu buffet (salad, lasagna, dan ayam jamur), iced tea, dan pizza (yang dimakan beramai-ramai) sekitar 65K. Tempatnya enak dan makanannya juga enak. Setelah makan, perjalanan dilanjutkan dengan jalan-jalan di sepanjang jalan Seminyak untuk melihat butik-butik yang ada disepanjang jalan tersebut.


Destinasi ketiga adalah body surfing di Kuta. Harga untuk satu papan body surf sekitar 25K. Destinasi keempat adalah makan malam soto ceker yang berlokasi di depan Bali Jaya Mart. Harga satu porsi soto ceker sangat murah yaitu 15K dan porsinya juga banyak. Destinasi terakhir adalah jalan-jalan di daerah Legian dan foto-foto di depan Tugu Bom Bali. 
15 Januari 2014 (Day 5) 
Destinasi hari kelima -> pulang ke Bandung. Alhamdulillah :)

*Tambahan
Biaya oleh-oleh : Pia legong @kotak 80K, Pia Susu Asli 50K isi 20 buah, Pia Susu Dhian @2.5K, Kacang Bali 27K, Salak 1 Kg 20K.

*Full team



Salam :)
  
Continue reading Rempong di Bali (Part 3)

Wednesday, February 5, 2014

,

Rempong di Bali (Part 2)

Senin, 13 Januari 2014 (Day 3)

Cerita hari pertama dan kedua dapat dilihat disini yaa. Tujuan hari ketiga adalah daerah Uluwatu, Bali. Destinasi pertama adalah basah-basahan di Pantai Pandawa. Perjalanan dari Kuta ke Pantai Pandawa memakan waktu kurang lebih 1 jam. Jalan yang ditempuh juga cukup berliku. Saat pertama kali sampai Pantai Pandawa kita akan disambut oleh tebing-tebing tinggi yang berujung pada pantai biru nan indah. Diantara tebing-tebing tinggi juga terdapat arca-arca sehingga sangat menarik untuk difoto.


Pantai Pandawa terdiri dari dua bagian, pantai bagian barat dan pantai bagian timur. Pantai bagian barat ombaknya masih tinggi sehingga pengunjung tidak boleh berenang di pantai tersebut. Pada bagian timur pantai sudah dibangun breakwater sehingga ombaknya tidak terlalu tinggi dan bisa dipakai untuk bermain. Di bagian timur pantai kami menyewa kano seharga 20K per kano per jam. 1 kano bisa dinaiki 1-2 orang. Di Pantai Pandawa juga banyak kursi payung yang disewakan. Harga sewa sepasang kursi payung adalah 50K sepuasnya. Disini kami juga santap siang indomie telur dan es kelapa muda dengan harga 20K per orang. Overall Pantai Pandawa ini salah satu pantai yang recommended. Pasirnya masih putih dan pengunjungnya masih sedikit :D


Destinasi kedua adalah GWK dan sekitarnya. Di tempat ini kami hanya foto-foto saja di pelataran depan GWK tidak masuk ke dalamnya. Sesudah itu kami melanjutkan perjalanan untuk  sholat di Pecatu Indah Resort.



Destinasi ketiga adalah Pantai Suluban. Pantai ini letaknya cukup tersembunyi dan jalan yang ditempuh juga cukup berliku. Untuk menuju ke pantai ini kita harus menuruni lumayan banyak anak tangga. Walaupun agak lelah dalam perjalanannya tetapi kita tidak akan kecewa karena pantainya sangatlah bagus dan bersih. Biasanya bayak bule yang mengunjungi pantai ini untuk surfing. Menarik kan? :)


       

Destinasi keempat adalah Pura Uluwatu. Disini kita bisa menikmati Pertunjukan Tari Kecak dengan view sunset dan pantai yang sangat menarik. Di tempat ini juga kita bisa menemui banyak monyet yang berkeliaran di sepanjang jalan. Tiket masuk ke Pura Uluwatu ini sebesar 15K per orang dan tiket untuk pertunjukan Tari Kecak sebesar 100K per orang.


Destinasi selanjutnya adalah makan malam di Ayam Betutu Gilimanuk Cabang Tuban. Biaya yang dikeluarkan untuk satu porsi Ayam Betutu dan teh manis adalah 40K per orang. Destinasi terakhir yaitu belanja oleh-oleh di Krisna dan beli pie susu Dhian di Bali Jaya Mart.

Wah masih belum selesai ceritanya, untuk hari ke empat dan kelima lanjut di postingan selanjutnya disini yaaa. Keep in touch :)

Continue reading Rempong di Bali (Part 2)

Tuesday, February 4, 2014

,

Rempong di Bali

Sabtu, 11 Januari 2014 (Day 1)
Hari ini adalah hari pertama saya dan teman-teman saya memulai liburan kami di Bali. Teman-teman saya sudah sampai di Bali sejak pagi hari, sedangkan saya baru sampai di Bali pukul 6 sore karena ada hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu di Bandung. Pesawat yang kami gunakan sama-sama pesawat Air Asia BDO-DPS. Pada waktu itu kami mendapatkan tiket promo hingga biaya yang dikeluarkan untuk tiket pulang-pergi sekitar 500K. Murah kan? :)

Sesampainya di Bali, teman-teman saya langsung water sport di daerah Tanjung Benoa. Biaya yang dikeluarkan untuk permainan Rolling Donut dan Parasailing adalah sekitar 280K per orang. Kami menginap di Pop Hotel di daerah Kuta dengan biaya 464K per orang untuk 4 malam. Biaya hotel yang kami keluarkan cukup murah karena setiap kamar diisi oleh 3-4 orang :p. Pada malam hari kami santap malam di Bubur Laota Bali di daerah Kuta. Restoran ini buka 24 jam dengan menu yang ditawarkan cukup variatif, bubur seafood ataupun masakan seafood. Pada waktu itu kami memesan bubur seafood, sup asparagus, cakue, dan teh tawar/teh manis. Porsi yang dihidangkan juga cukup besar sehingga 1 mangkok bisa dibagi untuk 2-3 orang. Biaya makan malam yang dikeluarkan 28K per orang.


Pics from Google


Minggu, 12 Januari 2014 (Day 2)
Tujuan hari ke-2 adalah Ubud. Perjalanan yang ditempuh dari Kuta ke Ubud dengan menggunakan mobil sekitar 1 jam . Mobil yang kami gunakan selama perjalanan adalah mobil rental Xenia dengan lepas kunci. Harga sewa rental mobil Xenia adalah 180K/hari. Destinasi pertama adalah Bali Bird Park di Ubud Bali. Tiket masuk Bali Bird Park 100K/orang. Disini kita bisa melihat pertunjukan burung dan juga dapat berkeliling melihat burung sepanjang taman. 




Destinasi kedua adalah makan siang di Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, Ubud. Jalan yang ditempuh untuk menuju kesana cukup jauh dan berliku. Jalan akses di depan tempat makan tersebut untuk masing-masing jalur juga hanya ada dua lajur dan tidak terdapat lahan parkir. Sehingga seringkali mengalami kemacetan karena banyak pengunjung yang parkir di pinggir jalan. Makanan yang paling recommended di tempat makan ini adalah Nasi Ayam Kedewatan itu sendiri. Rasanya enak dan porsinya juga cukup. Total harga untuk Nasi Ayam Kedewatan dan Sop Buah adalah 35k per orang, murah dan enak :D


Pics from Google

Destinasi ketiga adalah Pasar Ubud. Di tempat ini tersedia beragam pernak-pernik, dengan harga yan ditawarkan juga beragam. Saran saya, jika kita ingin berbelanja oleh-oleh sebaiknya di Krisna saja karena barang yang dijual juga cukup variatif dan kita tidak perlu pusing-pusing untuk tawar menawar karena harganya sudah fix dan cukup murah.  Satu lagi, untuk mendapatkan tempat parkir di Pasar Ubud juga relatif susah.

Destinasi keempat adalah Rock Bar Cafe Jimbaran.  Tempat ini viewnya sangat bagus dan sangat recommended. Terletak dibawah tebing sehinggga terasa sangat privat dan dari tempat ini juga kita bisa melihat sunset. Untuk menuju ke tempat makan kita akan naik gondola kecil dengan kapasitas 6-8 orang. Menu makanan dan minuman yang dihidangkan cukup mahal. Harga minuman paling murah sekitar 100k. Setiap orang yang datang wajib memesan minimal satu minuman namun untuk makanan dibebaskan.



Destinasi kelima adalah makan malam seafood di Jimbaran Bali. Di Jimbaran ini banyak restoran seafood yang bisa dipilih sesuai selera. Biaya yang dikeluarkan juga cukup murah 50-100K per orang. 


Untuk cerita hari ketiga sampai kelima lanjut dapat dibaca disini dan disini yaaa :)
Continue reading Rempong di Bali