Untuk bumil yang ingin memeriksakan kandungan dan bunda-bunda yang ingin kontrol ke DSA di RS Hermina Pasteur bisa langsung datang ke Lt 3 Poli Eksekutif ya. Setau saya kalau kontrol rutin ke Poli Eksekutif ini tidak bisa dengan BPJS harus mandiri/asurasi. Bisa dengan BPJS mungkin untuk kasus/rujukan tertentu dan tidak bisa pilih dokter/waktu berobat.
Pendaftaran kontrol kandungan atau kontrol dokter anak bisa langsung di Poli Eksekutif ini jadi tidak perlu mengambil antrian pendaftaran di lt 1 sehingga lebih cepat dan taktis.
Setelah meja pendaftaran kita langsung bisa menemukan Nurse Station gabungan perawat untuk kebidanan dan dokter anak.
Jika dulu tahun 2018 antrian kasir dan apotek kandungan/dokter anak terpusat di lt 1 (berbarengan dengan poli lainnya). Kali ini apoteker dan kasir juga ada di dalam Poli Eksekutif ini jadi bunda-bunda tidak perlu menunggu antrian lama.
Ruang tunggu dan ruang kontrol dokter kandungan ada di sebelah kiri Nurse Station. Sedangkan ruang tunggu dan ruang kontrol anak ada di sebelah kanan Nurse Station. Jd dipisah gitu, bagus sih utk pasien anak tidak digabung dengan pasien dewasa.
Untuk mengetahui jadwal kontrol dokter, bunda-bunda bisa langsung download aplikasi Hermina. Nanti pilih poli kebidanan/kandungan dan poli anak. Contohnya seperti di bawah ini.
Ini contoh daftar dokter kandungan dan jadwal prakteknya.
Ini contoh daftar dokter anak dan jadwal prakteknya.
Terdapat kids corner tapi ditutup selama pandemi.
BIAYAKONTROL
Biaya kontrol di RS Hermina Pasteur ini cukup mahal heheu tapi ya sebanding dengan fasilitas yang didapat. Jadi kalau mau kontrol ke Hermina tahun 2021 minimal harus disiapkan uang 500rb sekali kontrol. Biaya kontrol tiap dokter berbeda-beda ya. Dokter subspesialis pasti lebih mahal, dokter senior juga biasanya lebih mahal. Ini gambaran aja ya untuk biaya kontrol di RS Hermina Pasteur belum termasuk biaya obat-obatan.
Dokter Kandungan SPOG
352.000 dokter+admin
173.000 USG
160.000 USG transvaginal
Tips
Biaya dokter dan cetak USG di RS Hermina Pasteur ini dipisah ya. Setiap kontrol dengan dokter pasti di USG hanya kalau bunda-bunda ingin cetak biaya USG itu ada biaya sendiri. Daaaan HATI-HATI defaultnya kalau kontrol pasti sekalian dengan cetak USG.
Solusinya jika teman-teman ingin mengurangi biaya, ketika di ruangan kontrol bilang ke suster untuk tidak cetak hasil USG. Nanti suster tidak akan memasukkan biaya cetak USG ke dalam bill. Bunda-bunda masih bisa foto hasil USG dengan HP kok untuk dokumentasi bunda-bunda. Lumayan banget kaan harga cetak USG doang setengahnya harga dokter heheu, bisa untuk keperluan yang lain. Jadi be smart ya :*
Dokter Anak SPA
341.000 dokter+admin
Sekian infonya semoga bermanfaat yaa. Tetap dijaga 5M dan semoga sehat selalu :)
Bulan April ini bulan yang berat bagi saya dan keluarga. Ketika beban bisnis sedang tinggi-tingginya, si sulung (4 th) harus opname di RS Hermina Pasteur karena sakit pneumonia (infeksi paru). Setelah sembilan hari dirawat, alhamdulillah si sulung diperbolehkan pulang dan kondisinya juga lebih membaik. Masya Allah.
Sebagai seorang ibu pasti hancur hatinya melihat anak sakit, tapi betul juga kata suami, suami meminta agar saya tetap produktif dan tidak larut dalam kesedihan saat menemani anak di rumah sakit. Akhirnya selama di rumah sakit saya berhasil juga menamatkan membaca buku Perempuan Pemimpin (Inspirasi 10 CEO Membangun Keluarga, Bisnis, dan Masyarakat) karya Ibu Betty Alisjahbana.
Sesuai judul blog, kali ini saya mau mereview buku Perempuan Pemimpin karya Ibu Betti Alisjahbana dalam rangka memenuhi Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi untuk teman-teman semua.
Judul Buku :
Perempuan Pemimpin. Inspirasi 10 CEO Membangun Keluarga, Bisnis, dan Masyarakat
Penulis : Betti Alisjahbana
Penerbit : Mizan
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 120 halaman
Tentang Penulis
Siapa yang tidak kenal dengan Ibu Betti Alisjahbana?
Ibu Betti Alisjahbana adalah seorang lulusan Arsitektur ITB. Setelah lulus, beliau berkarir di IBM hingga mencapai karir tertinggi sebagai Presiden Direktur Wanita Pertama di IBM Indonesia dan menjadi Country General Manager (CGM) perempuan pertama di IBM Asia Pasifik. Setelah 24 tahun berkarir di IBM, dan pada saat sedang posisi puncak, ibu Betti memutuskan untuk berhenti dari IBM.
Ibu Betti memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur dengan membangun perusahaan PT Quantum Business International. Ibu Betti pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan seperti Garuda, Bhinneka, PT Anabatic Technologies, dan berbagai perusahaan lainnya. Ibu Betti pernah menjadi anggota panitia seleksi KPK. Di kampus tercinta, ibu Betti juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanah (MWA ITB) periode tahun 2014-2019.
Inspirasi 10 CEO
Selain menceritakan perjalanan karir Ibu Betti Alisjahbana, buku Perempuan Pemimpin juga menceritakan pengalaman 10 CEO yang sungguh hebat. 10 perempuan yang berhasil merealisasikan potensinya untuk menjadi pemimpin yang hebat di bidangnya. 10 perempuan pemimpin itu adalah :
Atiek Nur Wahyuni - CEO Trans Media Group (Trans TV, Trans 7, Detikcom, Trans Vision, CNN Indonesia)
Intan Abdams Katoppo - Dirut PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
Ligwina Poerwo - Founder dan CEO Quantum Magna Financial
Mira Amahorseya - Direktur Utama PT Sarinah (Persero)
Mira Lesmana - Produser Film, Founder Miles Films
Nurhayati Subakat - Founder dan CEO PT Paragon Technology Innovation
Shinta Dhanuwardoyo - Founder dan CEO PT Bubu Kreasi Perdana (IDbytes)
Suzy Hutomo - Founder dan CEO The Body Shop Indonesia
Tri Rismaharini - Walikota Surabaya
Yani Panigoro - Direktur Medco Holding
Menjadi Perempuan Pemimpin
Menjadi perempuan pemimpin memang masih belum lumrah di masyarakat padahal banyak perempuan yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di bidangnya. Ibu Betti menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi penghalang bagi seorang perempuan untuk menjadi pemimpin, antara lain :
- Tidak punya cita-cita tinggi
- Merasa takut gagal
- Merasa tidak mampu
- Paradigma senior tentang perempuan
- Pengaruh sosial budaya tentang peran perempuan dalam keluarga
Di buku Perempuan Pemimpin juga Ibu Betti berbagi tips tujuh bekal yang diperlukan seorang perempuan untuk mencapai puncak karier. Tujuh bekal tersebut adalah :
1. Motivasi yang kuat
Banyak perempuan yang malu punya cita-cita tinggi. Padahal salah satu kunci keberhasilan untuk mencapai posisi puncak adalah cita-cita, semangat dan energi yang besar serta punya kekuatan untuk bangkit ketika mengalami kegagalan.
2. Mentor
Memiliki mentor sangat penting sekali dalam kemajuan karier mencapai puncak. Mentor dapat membantu memberi masukan, petunjuk, informasi, dukungan dan arahan dalam perusahaan. Mentor dapat juga memberikan akses kesempatan untuk belajar, memperluas jaringan dan menjaga agar orang yang dibimbing mentor berada di jalur yang benar.
3. Mengambil inisiatif
Jika bercita-cita menjadi pemimpin, perempuan harus punya inisiatif tinggi. Inisiatif mencari kesempatan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan manajemen senior. Inisiatif untuk aktif di kegiatan lintas divisi, aktif dalam diskusi. Inisiatif untuk mengusulkan inovasi yang lebih baik di perusahaan.
4. Bangun jejaring yang efektif
Membangun jaringan/membangun hubungan baik dengan orang lain adalah salah satu kunci untuk mencapai puncak. Banyak orang yang malas/merasa tidak mampu membangun hubungan baik dengan orang lain padahal membangun jaringan adalah suatu hal yang bisa dipelajari dan dibiasakan. Kunci membangun jaringan menurut ibu Betti adalah meluangkan waktu untuk melakukannya.
5. Berani keluar dari zona nyaman
Keluar dari zona nyaman sangat diperlukan untuk memperkaya pengalaman. Jika kita hanya berada di zona nyaman hidup kita tidak akan berkembang. Dengan keluar dari zona nyaman kita bisa membuktikan bahwa kemampuan kita lebih dari apa yang kita sangka. Seringkali kesempatan baru datang jika kita keluar dari zona nyaman sehingga kita akan lebih kuat dan lebih percaya diri.
6. Hidup seimbang
Untuk bisa hidup seimbang diperlukan kemampuan untuk membagi waktu dan menentukan prioritas. Ibu Betty biasanya memanfaatkan Stephen Covey's Time Management Matrix dalam menentukan prioritas. Selain itu diperlukan juga pasangan hidup yang saling bekerja sama dan saling mendukung agar perempuan bisa mencapai puncak.
7. Jatuh bangun
Perjalanan ke posisi puncak dan ketika berada di posisi puncak tidak selamanya lancar dan sukses. Kegagalan dan musibah pasti terjadi. Beberapa kiat yang bisa dilakukan dari ibu Betti ketika kita menghadapi kegagalan adalah berhenti sejenak dan berpikir, tetap positif, juga lihat ke depan serta fokus apa yang bisa dilakukan.
Penutup
Membaca perjalanan karir ibu Betti Alisjahbana dan 10 perempuan pemimpin lainnya di buku ini sungguh membuat diri sangat terkagum-kagum. Para perempuan pemimpin itu berhasil menjalankan peran sebagai seorang istri, ibu, menantu dan juga peran di pekerjaan. Tidak hanya peran di keluarga dan pekerjaan, para perempuan pemimpin juga berhasil berkontribusi di masyarakat. Buku Perempuan Pemimpin ini sangat memberi inspirasi bagi perempuan yang ingin menggunakan segenap potensinya untuk berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat luas tanpa perlu mengorbankan keluarga.
"A woman is like a tea bag - you can't tell how strong she is until you put her in hot water."
Bismillah mau sharing pengalaman yang menguras emosi dan jiwa raga. Cerita ini sebagai pengingat bahwa Allah tidak membebani diluar kemampuan hamba-Nya. Pengingat bahwa kematian sangatlah dekat.
Masuk UGD
Setelah hampir 4 hari abang demam, batuk dan sesak akhirnya saya dan suami memutuskan untuk bawa abang ke UGD RS Hermina Bandung. Sesampainya di UGD, abang langsung dironsen dan didapat bahwa paru-paru abang mengalami infeksi. Setengah paru-parunya putih yang artinya sudah terjadi pertukaran O2 dengan CO2. Subhanallah.
Dokter anak bilang abang sakit pneumoni dan kondisinya sudah gawat. "Banyak-banyak doa ya Bu." Hati langsung hancur, nangis terus-terusan dan berdoa semoga abang bisa pulih lagi.
Abang harus masuk ke ICU. Tapi harus masuk juga isolasi covid, karena gejala mirip-mirip covid (suspect). Sakit covid atau tidaknya harus ditentukan dengan tes PCR sebanyak 2x. Jadi selama menunggu hasil PCR keluar, abang harus dirawat di ICU Isolasi Covid.
Masuk Ruang Isolasi
Sebagai pasien suspect, abang sendirian di ruangan dan tidak disatukan dengan pasien positif. Alhamdulillah. Di ruangan ICU Isolasi covid juga ada cctv di dalamnya untuk memonitor pasien yang gawat.
CCTV di kamar ICU Isolasi
Untuk pasien suspect/positif dewasa tidak boleh ditemani. Tapi untuk anak-anak ada pengecualian. Boleh ditemani salah satu orang tua dengan syarat hasil antigen negatif dan memakai full APD karena takut terpapar virus. APD juga tidak boleh dipakai berulang-ulang, jadi hanya sekali pakai.
Karena abang masih berusia 4 th akhirnya saya putuskan untuk menemani abang di dalam. Hasil tes antigen saya juga negative. Pasrah berdoa kepada Allah semoga semua dimudahkan.
Rincian APD yang dipakai:
- Gown/hazmat
- Sarung tangan latex
- Masker N95
- Masker medis
- Penutup kepala
- Penutup kaki
- Sepatu Booth (dipinjamkan RS)
- Faceshield (dipinjamkan RS)
Foto di ruang khusus APD sebelum masuk pintu isolasi (satu arah)
Pendamping tidak boleh makan dan minum di dalam ruang isolasi. Untuk BAK dan BAB juga awalnya tidak diperbolehkan tapi alhamduliah akhirnya ada suster yang membolehkan. Karena kebayang kesiksa banget seharian nahan BAK :((
Jika ingin keluar ruang isolasi, APD harus langsung dibuang dan wajib mandi terlebih dahulu. Jika ingin masuk kembali bisa pakai APD yang baru. Harga satu set APD sekitar 200rb/set dan bisa dibeli langsung di apotek rumah sakit. Untuk APD tidak ditanggung BPJS/Kemkes, waktu itu saya beli 5 set APD habis biaya 1jt.
Saat menemani abang saya keluar sehari 1x untuk ketemu si bungsu (2,5th), makan berat, minum dan bersih-bersih kurang lebih selama 2 jam. Sedih memang meninggalkan abang sendirian di kamar isolasi, tapi ya mau bagaimana lagi karena saya tidak bisa gantian dengan suami, jadi saya harus keluar untuk istirahat.
Menurut abang, selama saya pergi, tidak ada seorang pun perawat yang sering menengok kamar abang :( Hanya ada 1-2x perawat datang mengantar makan lalu pergi lagi.
Foto di ruangan sebelum pintu keluar ruang isolasi (satu arah)
Faceshield, booth, hazmat, APD sekali pakai dipisah per drum
Tempat bersih-bersih di pintu keluar ruang isolasi
Selama di Ruang Isolasi
Ruang isolasi di rumah sakit Hermina Pasteur ada di lantai 5 dan lantai 6 (khusus VIP). Pasien covid cukup banyak tapi ada beberapa ruangan yang kosong juga. Menurut suster jumlah pasien sekarang jauuh berkurang dibanding awal-awal pandemi. Alhamdulillah
Lantai 5 ruang isolasi dan petugas ber-APD
Suster, apoteker, dokter, cleaning service yang bertugas di Ruang Isolasi juga memakai APD lengkap. Dari ruang isolasi sebesar itu, suster yang bertugas hanya 2-3 orang. Cleaning service 1 orang, apoteker 2 orang. Wajar ditempatkan petugas sesedikit mungkin untuk mengurangi kontak dengan pasien positif.
Jangan dibayangkan pelayanan optimal di ruang isolasi ya. Sepengamatan saya, ruangan dan WC dibersihkan hanya 1x sehari. Seprei kasur diganti jika basah banget. Makanan dikasihkan telat. Anak sarapan sekitar jam 07.00, makan siang bisa jam 13.00, makan malam bisa jam 19.00.
Suster juga susah ditemui karena sangat mobile. Jika ada hal urgent kita bisa tekan bel dan terhubung dengan bagian admin ruang isolasi. Admin ruang isolasi juga memberi kabar kepada keluarga pasien jika ada kabar terbaru.
Di ruang isolasi juga saya melihat dengan mata kepala sendiri ada bayi positif usia 1 bulan ditinggal sendirian. Ada juga yang berpulang. Ada juga ibu bapak yang berjuang dengan ventilator. Sungguh sebaik-baiknya pengingat adalah kematian.
Untuk biaya selama di ruang isolasi itu ditanggung oleh Kementerian Kesehatan. Baik suspect/positif tidak mengeluarkan biaya. Mulai dari biaya kamar, dokter, perawat, obat, tes-tes, makan, dlsb. Alhamdulillah.
Hasil Tes PCR Negative
Tes PCR pertama dilakukan saat awal masuk UGD dan hasilnya baru keluar 2-3 hari setelahnya. Setiap ada suster visit, saya selalu menanyakan apa hasilnya sudah keluar atau belum, tapi jawabannya selalu belum. Hingga hari ke 3, tiba-tiba ada petugas lab yang masuk kamar dan bilang mau tes swab lagi.
Masya Allah feeling saya langsung bilang kalau abang negative. Karena jika abang positif tidak akan ada tes swab lagi. Setelah dikonfirmasi alhamdulillah hasilnya negatif. Sujud syukur bahagia.
Hasil tes kedua didapat ketika saya keluar ruang isolasi untuk sahur karena itu adalah hari pertama ramadhan. Suster mengabari kalau hasil tes kedua abang negatif. Abang boleh pindah dari ruang isolasi. Alhamdulillaaaaaaah berkah ramadhan.
Kenapa tes PCR harus dilakukan 2x? Agar diagnosis hasilnya akurat, tidak false negative.
Treatment
Beberapa treatment yang dilakukan agar anak pulih dari sakit pneumonia antara lain :
1. Pemberian oksigen
Awalnya pemberian oksigen melalui selang kecil di hidung, tapi saturasi abang tidak naik optimum hanya 92-94%. Akhirnya naik level ke masker oksigen, alhamdulillah setelah pakai masker oksigen saturasinya naik jadi 98-100%.
Dokter bilang kalau dengan masker oksigen gak naik optimum, harus pakai ventilator. Alhamdulillah gak sampai perlu.
2. Pemantauan saturasi dan detak jantung
Abang dipasang suatu alat di jempol kaki sehingga saturasi dan detak jantung langsung terhubung di monitor. Melihat monitor ini ngebuat trauma, apalagi kalau sampai bunyi. Karena kalau alatnya bunyi saturasi menunjukan di bawah 93%. Biasanya alat bunyi ketika anak lepas oksigen untuk makan.
Oia saat di RS, suami membeli alat oxymeter yang sama percis seperti di RS agar bisa memantau saturasi anak. Alat saturasi anak berbeda dengan dewasa ya, karena jempol anak sangat kecil jadi alatnya harus fit pada jempol anak.
Jika anak pakai alat saturasi orang dewasa, pengalaman saya hasilnya berbeda jauh. Tapi tenang, alat oxymeter anak juga bisa dipakai dewasa. Harga 400rb.
3. Pemberian Infus
Antibiotik dan penurun demam diberi via infus. Untuk dosisnya saya kurang tahu, tapi memang cukup sering. Di hari ke-7 tiba-tiba abang demam lagi sehingga alat infus harus diganti posisinya, kasian.
4. Nebu 3x sehari
5. Fisioterapi dengan sinar infrared pada paru 1x sehari untuk pemulihan paru.
6. Obat antibiotik oral 2x sehari setelah makan.
7. Rontgen berkala.
Selama di RS abang dironsen 4x untuk mengecek perkembangan paru-paru. Saat itu juga ada cairan di paru-paru abang alhamdulillah masih di batas normal dan cairan disebabkan karena pneumonia.
8. Makan bubur 3x sehari/minum air hangat dan susu pediasure.
Alhamdulillah setelah 4 hari di ICU dan 5 hari di perawatan biasa, abang bisa pulang dari RS. Tanda sudah boleh pulang antara lain tidak demam, sudah ceria, dahak sudah dikeluarkan via batuk dan pup, nafsu makan membaik dan paling penting anak sudah bisa bernafas tanpa oksigen (saturasi normal).
Pemulihan sakit pneumonia juga cukup lama. Saat pulang dari RS, kami dibekali obat antibiotik untuk satu bulan ke depan dan wajib kontrol 1 bulan setelah pulang RS. Saat kontrol 1 kemudian, abang ronsen kembali dan alhamdulillah semua normal.
Abang sehat dari penyakit pneumonia yeay :)
Sugesti positif
Jujur pengalaman di ruang isolasi benar-benar membuat saya dan anak saya takut dan stress. Pantes banyak pasien covid lebih memilih isolasi mandiri di rumah jika kondisi sehat dibanding isolasi di rumah sakit, karena insya Allah recovery lebih cepat.
Membayangkan berada sendirian di ruang isolasi tanpa ada support dari keluarga pasti hal yang sulit. Beberapa ruangan juga tidak ada sinar matahari yang masuk, sehingga sirkulasi udara juga kurang baik. Doa dan sugesti positif sangat dibutuhkan agar imun menjadi baik dan kondisi kembali sehat.
Semoga kejadian ini tidak pernah terulang lagi, semoga nakes sehat selalu, dan semoga semua yang sakit/terpapar lekas sehat kembali pulih. Aamiin
Bismillah. Staycation kali ini berawal dari paksu yang ingin camping di alam terbuka tapi kalau camping tenda beneran dengan bawa anak-anak rasanya belum memungkinkan, akhirnya kami pilih opsi glamping. Hehehe. Suasana alam dapet dan juga anak-anak tetap nyaman.
Setelah survey akhirnya diputuskan booking Glamping di The Lodge Maribaya Lembang. Rate per malam untuk tipe tenda Fun Camp sekitar 400rb an (weedays) udah include sarapan.
Bentuk tenda fun camp kokoh dan waterproof jadi gak perlu khawatir kalau hujan gede. Sewaktu kami camping juga hujan gede alhamdulillah tidak bocor. Tenda cukup luas dan nyaman untuk kami sekeluarga (2 dewasa, 2 anak). Fasilitas di dalam tenda juga cukup lengkap.
- Kasur
- Lampu
- Colokan listrik
- Handuk
- Sabun mandi, sampo, sikat gigi
- Air minum
- Sendal hotel
Di luar tenda terdapat meja, kursi dan bean bag untuk bersantai. Di tiap tenda juga ada payung dan tempat sampah. Di dalam area fun camp ada tempat untuk api unggun yang dinyalakan tiap malam dan subuh. Syahduuuu.
Lokasi kamar mandi tidak jauh dari tenda. Kamar mandi cukup luas. Ada 3 buah kamar bilas dan 3 buah toilet Tiap kamar bilas ada shower air panas. Saat saya datang air panas tidak berfungsi, setelah komplain 2x ke resepsionis akhirnya water heater berfungsi kembali fyuhh.
Untuk masuk ke area funcamp ada gerbang khusus sehingga tidak bisa sembarang orang yang bisa masuk. Funcamp ini tidak cocok untuk orang tua ya, karena kita perlu jalan kaki cukup jauh, menurun dan menanjak dari parkiran mobil ke area funcamp. Di dalam area fun camp juga ada spot welcome drink, ada kopi, teh dan dispenser air panas. Dispenser ini berguna bangeeeet. Saat malam-malam ingin buat pop mie atau buat susu hangat gak perlu jauh-jauh.
Lokasi mushola dan restaurant untuk sarapan juga dekat dari lokasi fun camp jadi enak banget. Menu makanan di restaurant kurang variatif. Hanya ada buffet nasi, buah-buahan, sereal + susu hiks. Sarapannya juga terlalu siang. Sarapan baru siap sekitar jam 08.00 padahal di jadwal pukul 07.00. Anak- anak udah keburu lapar :(((
Wisata terkenal di The Lodge ini foto-foto di wahana itu loh, tapi karena saya dan suami tidak minat foto jadinya gak ikutan. Kalau mau foto-foto wajib bayar lagi, kalau gak salah 20rb/orang/wahana.
Overall, view di dalam The Lodge Maribaya, bener-bener sejuk dan fresh. Lumayan bisa refresh setitik di tengah pandemi. Oia karena udara dingin banget jangan lupa bawa kaos kaki dan jaket yaa.
Sekian reviewnya semoga bermanfaat! :)
The Lodge Maribaya Lembang Jalan Maribaya No. 149/252 RT. 03 / RW. 15 Babakan, Gentong, Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391 https://www.thelodgemaribaya.com/
Memasuki bulan kedua Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog dan kali ini mengambil tema tentang jurusan kuliah. Hmm. Kalau bicara kampus ITB itu jujur membuat saya flash back ke masa-masa perjuangan dan juga masa-masa indah. Masa-masa indah dimana akhirnya cita-cita ingin punya suami lulusan ITB tercapai. Loh? wkwk. Juga masa-masa perjuangan yang layak untuk diceritakan, salah satunya perjuangan lulus ujian masuk ITB.
Bapak Inspirasiku
Bapak saya adalah seorang PNS Guru Matematika. Bapak berasal dari keluarga kurang mampu dan seorang pekerja keras. Bapak dan mamah memegang prinsip teguh bahwa anak-anaknya harus menempuh pendidikan yang tinggi. Dengan pendidikan yang lebih baik, insya Allah penghidupan ke depan juga lebih baik. Dari bapak lah pertama kali saya tahu kampus ITB.
Bapak bercerita kalau dulu beliau berkali-kali ujian tes masuk ITB namun tidak pernah diterima. Beliau juga cerita kalau di ITB banyak jurusan teknik sehingga matematika harus jago dan anak ITB itu pintar-pintar. Jadi setiap hari minggu bapak selalu kasih pelajaran tambahan matematika untuk saya, tujuannya ya agar nilai di sekolah bagus dan siapa tau nanti bisa masuk ITB. Hehe
Saya dan Bapak
Persaingan Ketat
Memasuki kelas 3 SMA, semua murid di sekolah tiba-tiba jadi rajin belajar. Bahkan murid yang sering mabal (bolos) pun sering terlihat menenteng buku SSC (Sony Sugema College) kemana-mana. Hahaha. Maklum saat itu saya bersekolah di SMAN 3 Bandung, sekolah yang dikenal lulusannya "pindah kelas" ke ITB. Saking banyaknya lulusan yang diterima di ITB, wajar semua murid berusaha keras agar masuk ITB, termasuk saya. Persaingan ketat jenderal.
Tapi mau ambil jurusan apa?
Banyak teman-teman yang sudah mantap ingin mengambil jurusan apa ketika kuliah nanti. Jujur saya pribadi belum ada bayangan sama sekali ingin jurusan apa, pokoknya ingin kuliah di ITB saja. Sudah tanya ke orang tua juga belum ada bayangan karena dari dua keluarga besar belum pernah ada yang berkuliah di ITB.
Akhirnya saya memilih fakultas berdasarkan passing grade saja hehe. Di tahun 2008, fakultas yang paling tinggi passing grade-nyaSTEI (Sekolah Teknik Elektro & Informatika) dan FTI (Fakultas Teknologi Industri). Untuk pilihan pertama saya pilih FTI dan untuk pilihan kedua saya pilih FTSL (Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan). Jika dilihat dari passing grade memang agak nekat, karena FTSL termasuk passing grade menengah, tapi karena saya kurang minat dengan ilmu murni ya bismillah saja.
SNMPTN
Pesiapan menuju ujian nasional benar-benar perjuangan. Banyak teman yang sudah lebih dulu ikut Ujian Saringan Masuk (USM) mandiri ITB dan banyak juga yang sudah diterima. Saya tidak mengikuti jalur itu karena biayanya mahal. Selain mengikuti bimbel di SSC, saya juga sering banget ikut try out dimana-mana wkwk. Hasil try out bervariasi, kadang lolos pilihan FTI, kadang tidak lolos. Tapi tidak menyurutkan saya untuk pilih fakultas dengan passing grade tinggi hehe.
Semua ikhtiar dan doa sudah dipersiapkan, tibalah di H-1 ujian SNMPTN. Pada malam hari sebelum ujian tiba-tiba saya tidak bisa tidur. Subhanallah sudah berbagai cara saya coba agar bisa tidur, tapi mata tidak tertidur juga padahal saya bukan tipe yang suka begadang. Orang tua berkali-kali menengok kamar saya, tapi saya juga belum tidur :((((((
Saya stress, takut tidak bisa jawab pertanyaan ujian.
Mamah saya melihat ada hal yang tidak beres, sekitar jam 2-3 pagi akhirnya mamah sholat tahajud di kamar saya. Ketika mamah saya berdoa, saya baring di pangkuan mamah dan akhirnya saya baru bisa terlelap tidur. Masya Allah masih terngiang-ngiang di kepala peristiwa itu huhu.
Walaupun kepala pusing karena kurang tidur tapi bismillah pagi-pagi langsung diantar bapak ke tempat ujian. Pulang ujian waktunya balas dendam bablas tidur sampai sore haha. Alhamdulillah menuju hari kedua saya bisa lebih tenang dan tidur normal. Sungguh sangat bersyukur bisa tidur nyenyak di kala itu.
Kartu Tanda Peserta SNMPTN
Dengan kondisi kurang tidur saat ujian membuat saya tidak begitu PD dengan hasil ujian SNTMPN. Di hari pengumuman saya ditelepon oleh sahabat saya dan dikabari kalau saya diterima di FTSL ITB. Masya Allaah, saya langsung mengecek hasilnya ke warnet (warung internet) dekat rumah, hasilnya memang benar saya diterima di FTSL ITB. Alhamdulillah :"
Semua Ada Hikmahnya
Diterima menjadi mahasiswa ITB adalah salah satu kebanggan bagi saya dan keluarga besar. Tahun pertama kuliah/Tahap Persiapan Bersama (TPB) juga alhamdulillah bisa dilalui dengan mulus. Pada saat TPB akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Teknik Sipil. Alasannya karena jurusan Teknik Sipil paling banyak diminati dibanding kedua jurusan lainnya dan prospek kerjanya juga bagus.
Alhamdulillah masa-masa kuliah di Teknik Sipil juga bisa dilalui sehingga lulus kuliah di Tahun 2012. Saat kerja saya pun langsung berkecimpung di banyak proyek konstruksi, sangat sejalur dengan jurusan kuliah saya. Walaupun pada akhirnya saya memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang sudah sangat sesuai dengan jurusan, tapi ternyata semua ada hikmahnya.
Mau dimanapun saya bekerja, ternyata mental sebagai engineer yang harus dipertahankan. Problem solving, tidak mudah menyerah, analytical thinking, ulet itu sangat penting. Apalagi di saat berbisnis seperti sekarang ini. Kalau mental saya lemah mungkin saya akan stress seperti dulu dan tidak bisa bertahan. Dan paling utama adalah semua yang terjadi adalah kehendak Allah dan juga doa orang tua. Manusia hanya wajib beriktiar untuk hasilnya semua Allah yang menentukan.
Terima kasih ya Allah, terima kasih mamah dan bapak. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian keluarga besar Institut Teknologi Bandung ini.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7)
Bismillah. Alhamdulillah saya dan suami sekarang ini sudah punya 3 channel Youtube yang sudah berhasil dimonetize. Perjuangan monetize Youtube ini panjang sekali dan alhamdulillah ternyata penghasilan yang didapat juga lumayan banget. hehe
Sebenarnya yang ngerti banget soal Youtube ini suami, karena memang beliau yang terjun langsung. Tapi kali ini saya mau sedikit sharing apa yang saya tahu soal monetize Youtube yaa, semoga bermanfaat :)
Dapat Uang dari Youtube
Zaman sekarang dapat uang itu bisa darimana aja, salah satunya dari konten Youtube. Uang yang didapat dari monetize Youtube itu berasal dari iklan yang ditayangkan di konten kita. Semakin banyak view konten kita, semakin banyak iklan yang ditayangkan, semakin besar penghasilan yang didapat. Iklan tersebut terpasang melalui partnership dengan Google Adsense.
Channel Youtube
Channel Pertama
Perjalananan membangun akun Youtube dimulai pada Februari 2017. Akun Youtube pertama yang dibuat adalah channel Youtube Bajuyuli. Channel ini berisi branding bisnis kami, Bajuyuli, yang isinya seputar review produk, edukasi mengaji, doa-doa, video entertain, dll.
Konten Youtube Bajuyuli dibuat oleh tim Bajuyuli yang memang punya skill conceptual, photography dan editing sehingga visual konten Youtube Bajuyuli sangat bagus sekali. Walaupun kontennya sangat bagus, ternyata pertumbuhan views tidak sebegitu signifikan. Sehingga penghasilan yang didapat pun hanya segitu-gitu saja, tidak sebanding dengan biaya produksi konten.
Channel Bajuyuli : 980 Video dan 2,4 juta view
Channel Kedua
Tahun 2018 suami merekrut 2 orang penulis di Bajuyuli. Jobdesk utamanya adalah membuat tulisan di beberapa blog, salah satunya https://blog.bajuyuli.com/. Karena blog Bajuyuli banyak berisi tentang tutorial di Marketplace, akhirnya dibuat juga video tutorial marketplace dan diupload pada channel baru Youtube Tutorial Milenial. Channel Youtube ini berisi tentang tutorial marketplace, tutorial aplikasi, tutorial komputer, dlsb
Pembuatan konten Youtube Tutorial Milenial tidak begitu ribet. Hanya dibutuhkan aplikasi screen recorder, durasi pembuatan video 5-10 menit, dan less editing. Karena konten channel Youtube Tutorial Milenial adalah konten evergreen, konten tahan lama dan banyak yang cari, ternyata pertumbuhan view channel ini sangat pesat. Penghasilan yang didapat juga jauh paling besar dibanding channel sebelumnya.
Akhirnya suami memutuskan untuk mengisi channel ini dengan konten sebanyak-banyaknya. Walaupun pendapatan tiap konten sedikit-sedikit, tapi kalau kontennya banyak juga jadi bukit :D
Youtube Tutorial Milenial : 4000 video dan 9 jt view
Channel Ketiga
Channel Youtube yang ketiga adalah channel Youtube Review Milenial, Channel ini baru berdiri di Juli 2019. Berisi konten reviu barang, alat elektronik, peralatan rumah tangga, tutorial milenial, dll. Walaupun masih baru, harapannya channel Youtube Review Milenial ini bisa mengimbangi pendapatan Channel Youtube Tutorial Milenial. Mohon doanya ya.
Youtube Review Milenial : 897 video dan 400rb view
Syarat Monetize Youtube
Syarat channel Youtube agar bisa dimonetize adalah 1000 subscribers dan4000 watch hours/ jam tayang. Kedua syarat ini harus dipenuhi ya, jika hanya salah satu syarat terpenuhi akun tidak bisa dimonetize. Pengalaman kami dari 3 channel youtube, masing-masing channel membutuhkan waktu 1-1,5 tahun untuk mencapai kedua syarat itu. PERIH banget kaaan.
Sebenarnya waktu untuk mencapai kedua syarat monetize ini bisa lebih cepat, tergantung dari konten Youtube masing-masing. Karena konten youtube kami nichenya bukan entertain, mungkin butuh waktu lama agar bisa mencapai waktu tersebut. Tapi ada juga youtubers lain yang berhasil mencapai dua syarat tersebut dalam waktu singkat hehe.
Setelah channel Youtube kita sudah memenuhi kedua syarat, maka Youtube otomatis akan mereviu akun Youtube kita untuk approval. Approval monetize masing-masing channel juga bervariasi waktunya, sekitar 2-3 bulan.
Ketika kedua syarat monetize sudah terpenuhi dan sudah ada approval dari pihak Youtube, maka tinggal tunggu pundi-pundi uang datang hehehe. Oia uang dari Adsense ini baru bisa cair setelah pendapatan kita mencapai $100, kalau belum mencapai $100 maka akan diakumulasikan terus menerus hingga mencapai $100. *Perih lagi*
Jika pendapatan sudah mencapai $100, Youtube akan mengirimkan Personal Identification Number (PIN) melalui POS ke alamat kita, tujuannya untuk verifikasi alamat terdaftar dan dana baru bisa dicairkan.
Passive Income
Harapan suami ketika membangun channel Youtube ini agar penghasilan Adsense bisa menjadi passive income keluarga kami. Kenapa menjadi passive income? Karena penghasilan dari Youtube ini STABIL sekali, asalkan konten yang kita buat itu konten evergreen, konten tahan lama, bukan viral sesaat.
Menurut pak suami pendapatan adsense tidak akan turun dari waktu ke waktu. Sebagai bayangan, misal jika dalam 2 tahun kedepan kami tidak buat konten sama sekali, insya Allah kami tetap dapat penghasilan dari Youtube yang aktif. Luar biasa.
Alhamdulillah perjuangan membangun channel ini membuahkan hasil. Saat ini, kami sudah bisa mendapatkan penghasilan rutin tiap bulan dari ketiga channel Youtube. Masya Allah. Semoga kedepannya bisa makin berkembang dan tujuan passive income pun bisa dicapai :)
Konsistensi
Jadi youtubers itu memang berat, kita harus sabar. Kita juga harus mengerti syarat dan ketentuan konten Youtube, jangan sampai channel Youtube kita kena peringatan (strikes) hingga channel dihapus oleh Youtube. Akun Youtube Tutorial Milenial juga pernah dihapus oleh Youtube karena ada konten dianggap melanggar policy. *Cry* Tapi alhamdulillah setelah mengajukan banding, akun kami dikembalikan karena dugaan tidak terbukti dan kami lebih berhati-hati lagi.
Selain itu juga kita harus kreatif dan konsisten buat konten. Sebagai perbandingan, tim saya itu membuat konten setiap hari kerja. Suami dan saya, sebagai kontributor, juga membuat konten video tiap hari hehe. Insya Allah konsistensi yang baik juga menghasilkan hasil yang baik pula. Karena ga ada keberhasilan datang dengan instant.
Jadi jangan patah semangat ya. Semoga Allah mudahkan jalan kita semua jika berminat jadi youtubers. Aamiin
Dari semenjak kuliah saya itu senang blogwalking dan sangat kagum sama Blogger. Keren banget lah Blogger, tulisannya bermanfaat buat orang banyak plus bisa dapet penghasilan pula dari blog.
Saat masa-masa persiapan nikah, kehamilan, dan menyusui pun saya sangat menikmati cerita orang-orang di blog karena feel-nya lebih kerasa dibanding harus baca pengalaman singkat di Instagram atau nonton video Youtube. Harapannya tulisan-tulisan saya di blog juga bisa bermanfaat untuk orang banyak hehe. Aamiin
Awal Mula Ngeblog
Blog ini berdiri di tahun 2014. Dulu saya kerja di bandara dan sering dinas ke luar kota untuk ngawasin pembangunan bandara. Jadi isi blog ini di awal-awal lebih ke review jalan-jalan ke tempat baru/ kota yang baru dikunjungi hehe.
Setelah menikah blog ini diisi review vendor nikah, pengalaman kehidupan sehari-hari, juga pengalaman berbisnis. Ternyata dimulai dari review vendor nikahan lah yang membuat pageview blog ini mulai merangkak naik.
Alhamdulillah saat pageview sudah mulai stabil akhirnya saya memberanikan diri daftar KEB (Kumpulan Emak Blogger). Tujuan utama gabung KEB biar bisa pasang badge KEB di blog hehehe (alasan macam apa). Selain itu agar bisa tahu sedikit tentang Blogger dan termotivasi rajin nulis.
Proyek Nulis dengan Suami
Tahun 2016 suami resign dan memulai untuk full time bisnis. Sambil menjalankan usaha, beliau membuat website http://apaitu.web.id/. Web ini berisi kamus istilah-istilah dan saya pun diminta suami buat berbarengan cari bahan untuk website tersebut.
Masih ingat perjuangan cari glosarium buku-buku, dibaca, lalu ditulis ulang di website wkwk. Harapannya di jangka panjang bisa punya pendapatan Adsense dari website.
Tahun 2017 giliran saya yang resign dan gabung full time bisnis dengan suami. Saya pun dapat proyek baru dari suami untuk bersama-sama nulis artikel di blog.bajuyuli.com. Blog tersebut berisi tulisan yang berkaitan dengan parenting, marketplace, dan bisnis kami Bajuyuli :)
Tahun 2018 suami buat lagi blog baru khusus tutorial marketplace dan aplikasi milenial. Tapi kali ini saya gak diminta buat nulis lagi di blog yang baru, karena alhamdulillah kami sudah bisa rekrut karyawan untuk mengisi tulisan di blog tersebut.
Perjalanan membangun beberapa blog untuk komersial ini memang panjaaaang. Alhamdulillah sekarang sudah membuahkan hasil. Walaupun sedikit demi sedikit, kami sudah bisa dapat penghasilan dari Adsense hehe.
Tidak Konsisten Nulis di Blog
Konsisten itu berat, sungguh.
Sebenernya saya punya keinginan untuk bisa konsisten nulis di blog pribadi ini minimal sebulan sekali. Tapi selalu adaaa aja malesnya wkwk. Di tahun 2020 sempat saya konsisten nulis minimal sebulan sekali tapi di akhir tahun mulai goyah haha.
Makanya salut banget dengan orang yang bisa konsisten nulis di blog. Salah satu panutan saya adalah suami saya sendiri. Beliau sudah bisa konsisten nulis setiap haridi blognya, https://www.garoblogz.com/dansaya juga mendapatkan banyak ilmu utamanya soal berbisnis dari beliau.
Ketika masih mengerjakan proyek blog bersama, suami saya juga yang selalu mengingatkan agar saya segera menyelesaikan deadline nulis hehehe. Tapi ya namanya ibu-ibu ya kaaan banyak prioritasnya, terutama anak. Ngeles :p
Mamah Gajah Ngeblog
Bulan Februari 2021 ada angin segar datang dari komunitas tercinta ITBMotherhood (komunitas perempuan/ibu-ibu lulusan ITB). Tiba-tiba ada info kalau di ITBMH punya subgroup Mamah Gajah Ngeblog dan mengadakan blogging challenge. Tantangannya setor tulisan satu bulan sekali dengan tema yang sudah ditentukan dan berkomentar di blog yang lain.
Akhirnya saya coba gabung subgroup Mamah Gajah Ngeblog, tujuannya ya semoga bisa konsisten nulis lagi minimal sebulan sekali sesuai dengan keinginan saya dulu dan semoga tulisannya juga bermanfaat hehehe. Tulisan ini juga salah satu setoran tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog. Bismillah doakan semoga istiqamah ya.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
Bismillah. Kali ini mau review staycation di Hotel Bintang 3 Vue Palace Hotel yaa.
Photo dari Google
Di group alumni kampus ada teteh-teteh yang menawarkan voucher menginap di Vue Palace Hotel (room only) 200.000 aja. Sebenernya saya belum tahu lokasi hotelnya dimana hehe, cuma setelah cek di Traveloka kalau harganya 500rb dan ternyata ada bathubnya langsung tertarik hihi. Lapor dulu ke pak suami dan suami setuju langsung deh booking.
Vue Palace Hotel ini lokasinya percis sebelah rumah Gubernur Jawa Barat, deket banget ke Stasiun Bandung. Hotel tua tapi masih terawat baik dan cukup bersih. Oia di deket hotel juga ada rumah makan terkenal yaitu Rumah Makan Lontong Kari Kebon Karet. Kalau mau ke rumah makan itu tinggal jalan kaki dari hotel. Enaaak nyaam.
Kamar hotel yang didapat tipe Deluxe. Luas kamar sekitar 28m2. Fasilitas yang didapat lumayan, ada AC, TV LED, kulkas, pengering rambut, brankas, teko penghangat, dan yang paling penting ada bathubnya. Kekurangan hotel hanya ada satu lift yang berfungsi, di dalam kamar juga tidak ada sendal tapi tidak masalah sih.
Oia di hotel ini nampaknya protokol kesehatan agak kurang. Tidak ada yang mengecek suhu tubuh di depan lobby masuk dan di depan lift tidak ada hand sanitizer. Untungnya saya selalu bawa hand sanitizer kemana-mana jadi insya Allah lebih aman.
Di bawah ini foto-foto kamar Tipe Deluxe yaa.
Kolam renang hotel terletak di Lantai 1 tapi masih ditutup karena pandemi. Ini juga ga masalah, karena jujur saya masih takut untuk bawa anak-anak berenang di kolam umum jadi berenangnya di bathub aja hehe.
Restorant untuk sarapan terletak di lobby. Sebenernya voucher hotel yang saya dapat tidak termasuk sarapan, cuma setelah nanya ke resepsionis dan dikasih tau kalau harga breakfast hanya 35rb/pax. Murah sih dibanding hotel-hotel lain yang harga breakfastnya di atas 50rb. Voucher breakfast ini berlaku untuk anak di atas usia 5 tahun dan dewasa, jadi untuk anak-anak di bawah usia 5th gratis ya. Mantap.
Bismillah. Satu-satunya liburan yang bisa kami lakukan di masa pandemi seperti ini adalah staycation di hotel. Bisa kumpul keluarga, anak-anak dapat suasana baru, suami juga masih bisa nyambi kerja dan quality time dengan anak-anak. Hotel yang kami datangi juga insya Allah memenuhi protokol covid jadi insya Allah aman dan selama di hotel pun kami selalu mengenakan masker kecuali di dalam kamar.
Nah kali ini saya mau review staycation di Hotel Savoy Homann Bandung yang didapat dengan harga murah meriah. Hehe. Harga menginap untuk 1 malam dengan tipe kamar Deluxe (tidak termasuk sarapan) hanya Rp 158.289,00 saja, alhamdulillah. Promo ini saya dapatkan dari berburu Epic Sale Traveloka 2020.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, kami sekeluarga tiba di hotel untuk check-in. Sesampainya di meja resepsionis ternyata saya dikasih tahu kalau kami dikasih upgrade kamar ke TIPE EKSEKUTIF tanpa ada tambahan biaya apapun. Masya Allah rezeki. Harga kamar Tipe Eksekutif di Traveloka itu sekitar 700rb, berarti selisih biaya dengan yang saya bayarkan sekitar 500rb. Asik banget hehe.
Menurut petugas hotel, bulan Januari lalu ada promo dari hotel jadi customer bisa mendapatkan upgrade kamar gratis. Hal ini sama seperti ketika kami menginap di Hotel Padma Bandung, mendapatkan upgrade kamar gratis. Hihi.
Untuk kamar tipe Eksekutif luasnya sekitar 35m2, terbagi menjadi beberapa bagian. Walaupun hotel Savoy termasuk hotel tua, tapi kondisinya cukup baik. Untuk fasilitas di kamar ada meja belajar, meja tamu, mini bad, bed, kasur, bathub, balkon dll.
Hotel Savoy Homann ini terletak di pusat kota, dekat dengan alun-alun sehingga kalau mau beli sarapan juga bisa di sekitar hotel.Foto-foto kamar hotelnya bisa lihat di bawah yaa. Intinya kami puas menginap di Hotel Savoy apalagi setelah diupgrade tipenya sehingga anak-anak bisa main di bathtub sepuasnya hehe.
Hotel Savoy Homann Jl. Asia Afrika No.112, Cikawao, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261 (022) 4232244