Tuesday, April 27, 2021

Biaya Kontrol Dokter Kandungan dan Dokter Anak RS Hermina Pasteur Tahun 2021



Bismillah. Setelah tulisan saya sebelumnya tentang biaya kontrol kehamilan di Hermina Pasteur 2018 cukup ramai pengunjung, kali ini mau sharing biaya terbaru tahun 2021 ya. Yuk dibaca sampai akhir :)


POLI EKSEKUTIF KANDUNGAN DAN ANAK


Untuk bumil yang ingin memeriksakan kandungan dan bunda-bunda yang ingin kontrol ke DSA di RS Hermina Pasteur bisa langsung datang ke Lt 3 Poli Eksekutif ya. Setau saya kalau kontrol rutin ke Poli Eksekutif ini tidak bisa dengan BPJS harus mandiri/asurasi. Bisa dengan BPJS mungkin untuk kasus/rujukan tertentu dan tidak bisa pilih dokter/waktu berobat. 




Pendaftaran kontrol kandungan atau kontrol dokter anak bisa langsung di Poli Eksekutif ini jadi tidak perlu mengambil antrian pendaftaran di lt 1 sehingga lebih cepat dan taktis.




Setelah meja pendaftaran kita langsung bisa menemukan Nurse Station gabungan perawat untuk kebidanan dan dokter anak. 




Jika dulu tahun 2018 antrian kasir dan apotek kandungan/dokter anak terpusat di lt 1 (berbarengan dengan poli lainnya). Kali ini apoteker dan kasir juga ada di dalam Poli Eksekutif ini jadi bunda-bunda tidak perlu menunggu antrian lama. 




Ruang tunggu dan ruang kontrol dokter kandungan ada di sebelah kiri Nurse Station. Sedangkan ruang tunggu dan ruang kontrol anak ada di sebelah kanan Nurse Station. Jd dipisah gitu, bagus sih utk pasien anak tidak digabung dengan pasien dewasa.




Untuk mengetahui jadwal kontrol dokter, bunda-bunda bisa langsung download aplikasi Hermina. Nanti pilih poli kebidanan/kandungan dan poli anak. Contohnya seperti di bawah ini.



Ini contoh daftar dokter kandungan dan jadwal prakteknya. 



Ini contoh daftar dokter anak dan jadwal prakteknya. 




Terdapat kids corner tapi ditutup selama pandemi.



BIAYA KONTROL


Biaya kontrol di RS Hermina Pasteur ini cukup mahal heheu tapi ya sebanding dengan fasilitas yang didapat. Jadi kalau mau kontrol ke Hermina tahun 2021 minimal harus disiapkan uang 500rb sekali kontrol. Biaya kontrol tiap dokter berbeda-beda ya. Dokter subspesialis pasti lebih mahal, dokter senior juga biasanya lebih mahal. Ini gambaran aja ya untuk biaya kontrol di RS Hermina Pasteur belum termasuk biaya obat-obatan. 

Dokter Kandungan SPOG


352.000 dokter+admin
173.000 USG
160.000 USG transvaginal 

Tips

Biaya dokter dan cetak USG di RS Hermina Pasteur ini dipisah ya. Setiap kontrol dengan dokter pasti di USG hanya kalau bunda-bunda ingin cetak biaya USG itu ada biaya sendiri. Daaaan HATI-HATI defaultnya kalau kontrol pasti sekalian dengan cetak USG. 

Solusinya jika teman-teman ingin mengurangi biaya, ketika di ruangan kontrol bilang ke suster untuk tidak cetak hasil USG. Nanti suster tidak akan memasukkan biaya cetak USG ke dalam bill. Bunda-bunda masih bisa foto hasil USG dengan HP kok untuk dokumentasi bunda-bunda. Lumayan banget kaan harga cetak USG doang setengahnya harga dokter heheu, bisa untuk keperluan yang lain. Jadi be smart ya :*

 

Dokter Anak SPA


341.000 dokter+admin


Sekian infonya semoga bermanfaat yaa. Tetap dijaga 5M dan semoga sehat selalu :)





Continue reading Biaya Kontrol Dokter Kandungan dan Dokter Anak RS Hermina Pasteur Tahun 2021

Friday, April 23, 2021

,

Review Buku Perempuan Pemimpin Karya Ibu Betti Alisjahbana

Bulan April ini bulan yang berat bagi saya dan keluarga. Ketika beban bisnis sedang tinggi-tingginya, si sulung (4 th) harus opname di RS Hermina Pasteur karena sakit pneumonia (infeksi paru). Setelah sembilan hari dirawat, alhamdulillah si sulung diperbolehkan pulang dan kondisinya juga lebih membaik. Masya Allah. 

Sebagai seorang ibu pasti hancur hatinya melihat anak sakit, tapi betul juga kata suami, suami meminta agar saya tetap produktif dan tidak larut dalam kesedihan saat menemani anak di rumah sakit. Akhirnya selama di rumah sakit saya berhasil juga menamatkan membaca buku Perempuan Pemimpin (Inspirasi 10 CEO Membangun Keluarga, Bisnis, dan Masyarakat) karya Ibu Betty Alisjahbana. 



 

Sesuai judul blog, kali ini saya mau mereview buku Perempuan Pemimpin karya Ibu Betti Alisjahbana dalam rangka memenuhi Tantangan Blogging Mamah Gajah Ngeblog. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi untuk teman-teman semua.




Judul Buku :
Perempuan Pemimpin. Inspirasi 10 CEO Membangun Keluarga, Bisnis, dan Masyarakat
Penulis : Betti Alisjahbana
Penerbit : Mizan
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 120 halaman


Tentang Penulis 


Siapa yang tidak kenal dengan Ibu Betti Alisjahbana?


Ibu Betti Alisjahbana adalah seorang lulusan Arsitektur ITB. Setelah lulus, beliau berkarir di IBM hingga mencapai karir tertinggi sebagai Presiden Direktur Wanita Pertama di IBM Indonesia dan menjadi Country General Manager (CGM) perempuan pertama di IBM Asia Pasifik. Setelah 24 tahun berkarir di IBM, dan pada saat sedang posisi puncak, ibu Betti memutuskan untuk berhenti dari IBM. 

Ibu Betti memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur dengan membangun perusahaan PT Quantum Business International. Ibu Betti pernah menjadi komisaris di beberapa perusahaan seperti Garuda, Bhinneka, PT Anabatic Technologies, dan berbagai perusahaan lainnya. Ibu Betti pernah menjadi anggota panitia seleksi KPK. Di kampus tercinta, ibu Betti juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanah (MWA ITB) periode tahun 2014-2019.


Inspirasi 10 CEO 



Selain menceritakan perjalanan karir Ibu Betti Alisjahbana, buku Perempuan Pemimpin juga menceritakan pengalaman 10 CEO yang sungguh hebat. 10 perempuan yang berhasil merealisasikan potensinya untuk menjadi pemimpin yang hebat di bidangnya. 10 perempuan pemimpin itu adalah :
  1. Atiek Nur Wahyuni - CEO Trans Media Group (Trans TV, Trans 7, Detikcom, Trans Vision, CNN Indonesia)
  2. Intan Abdams Katoppo - Dirut PT Hotel Indonesia Natour (Persero)
  3. Ligwina Poerwo - Founder dan CEO Quantum Magna Financial
  4. Mira Amahorseya - Direktur Utama PT Sarinah (Persero) 
  5. Mira Lesmana - Produser Film, Founder Miles Films
  6. Nurhayati Subakat - Founder dan CEO PT Paragon Technology Innovation
  7. Shinta Dhanuwardoyo - Founder dan CEO PT Bubu Kreasi Perdana (IDbytes)
  8. Suzy Hutomo - Founder dan CEO The Body Shop Indonesia
  9. Tri Rismaharini - Walikota Surabaya
  10. Yani Panigoro - Direktur Medco Holding

Menjadi Perempuan Pemimpin


Menjadi perempuan pemimpin memang masih belum lumrah di masyarakat padahal banyak perempuan yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di bidangnya. Ibu Betti menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi penghalang bagi seorang perempuan untuk menjadi pemimpin, antara lain :
- Tidak punya cita-cita tinggi
- Merasa takut gagal
- Merasa tidak mampu
- Paradigma senior tentang perempuan
- Pengaruh sosial budaya tentang peran perempuan dalam keluarga

Di buku Perempuan Pemimpin juga Ibu Betti berbagi tips tujuh bekal yang diperlukan seorang perempuan untuk mencapai puncak karier. Tujuh bekal tersebut adalah :

1. Motivasi yang kuat

Banyak perempuan yang malu punya cita-cita tinggi. Padahal salah satu kunci keberhasilan untuk mencapai posisi puncak adalah cita-cita, semangat dan energi yang besar serta punya kekuatan untuk bangkit ketika mengalami kegagalan.

2. Mentor

Memiliki mentor sangat penting sekali dalam kemajuan karier mencapai puncak. Mentor dapat membantu memberi masukan, petunjuk, informasi, dukungan dan arahan dalam perusahaan. Mentor dapat juga memberikan akses kesempatan untuk belajar, memperluas jaringan dan menjaga agar orang yang dibimbing mentor berada di jalur yang benar. 

3. Mengambil inisiatif

Jika bercita-cita menjadi pemimpin, perempuan harus punya inisiatif tinggi. Inisiatif  mencari kesempatan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan manajemen senior. Inisiatif untuk aktif di kegiatan lintas divisi, aktif dalam diskusi. Inisiatif untuk mengusulkan inovasi yang lebih baik di perusahaan.

4. Bangun jejaring yang efektif

Membangun jaringan/membangun hubungan baik dengan orang lain adalah salah satu kunci untuk mencapai puncak. Banyak orang yang malas/merasa tidak mampu membangun hubungan baik dengan orang lain padahal membangun jaringan adalah suatu hal yang bisa dipelajari dan dibiasakan. Kunci membangun jaringan menurut ibu Betti adalah meluangkan waktu untuk melakukannya.

5. Berani keluar dari zona nyaman

Keluar dari zona nyaman sangat diperlukan untuk memperkaya pengalaman. Jika kita hanya berada di zona nyaman hidup kita tidak akan berkembang. Dengan keluar dari zona nyaman kita bisa membuktikan bahwa kemampuan kita lebih dari apa yang kita sangka. Seringkali kesempatan baru datang jika kita keluar dari zona nyaman sehingga kita akan lebih kuat dan lebih percaya diri.

6. Hidup seimbang

Untuk bisa hidup seimbang diperlukan kemampuan untuk membagi waktu dan menentukan prioritas. Ibu Betty biasanya memanfaatkan Stephen Covey's Time Management Matrix dalam menentukan prioritas. Selain itu diperlukan juga pasangan hidup yang saling bekerja sama dan saling mendukung agar perempuan bisa mencapai puncak. 




7. Jatuh bangun

Perjalanan ke posisi puncak dan ketika berada di posisi puncak tidak selamanya lancar dan sukses. Kegagalan dan musibah pasti terjadi. Beberapa kiat yang bisa dilakukan dari ibu Betti ketika kita menghadapi kegagalan adalah berhenti sejenak dan berpikir, tetap positif, juga lihat ke depan serta fokus apa yang bisa dilakukan. 


Penutup


Membaca perjalanan karir ibu Betti Alisjahbana dan 10 perempuan pemimpin lainnya di buku ini sungguh membuat diri sangat terkagum-kagum. Para perempuan pemimpin itu berhasil menjalankan peran sebagai seorang istri, ibu, menantu dan juga peran di pekerjaan. Tidak hanya peran di keluarga dan pekerjaan, para perempuan pemimpin juga berhasil berkontribusi di masyarakat. Buku Perempuan Pemimpin ini sangat memberi inspirasi bagi perempuan yang ingin menggunakan segenap potensinya untuk berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat luas tanpa perlu mengorbankan keluarga.


"A woman is like a tea bag - you can't tell how strong she is until you put her in hot water." 
Eleanoor Roosevelt


Sertifikat Artikel 10 Besar Terbaik




Continue reading Review Buku Perempuan Pemimpin Karya Ibu Betti Alisjahbana

Monday, April 12, 2021

Pengalaman Anak Isolasi di Rumah Sakit Suspect Covid




Bismillah mau sharing pengalaman yang menguras emosi dan jiwa raga. Cerita ini sebagai pengingat bahwa Allah tidak membebani diluar kemampuan hamba-Nya. Pengingat bahwa kematian sangatlah dekat. 

Masuk UGD


Setelah hampir 4 hari abang demam, batuk dan sesak akhirnya saya dan suami memutuskan untuk bawa abang ke UGD RS Hermina Bandung. Sesampainya di UGD, abang langsung dironsen dan didapat bahwa paru-paru abang mengalami infeksi. Setengah paru-parunya putih yang artinya sudah terjadi pertukaran O2 dengan CO2. Subhanallah.


Dokter anak bilang abang sakit pneumoni dan kondisinya sudah gawat. "Banyak-banyak doa ya Bu." Hati langsung hancur, nangis terus-terusan dan berdoa semoga abang bisa pulih lagi.

Abang harus masuk ke ICU. Tapi harus masuk juga isolasi covid, karena gejala mirip-mirip covid (suspect). Sakit covid atau tidaknya harus ditentukan dengan tes PCR sebanyak 2x. Jadi selama menunggu hasil PCR keluar, abang harus dirawat di ICU Isolasi Covid. 

Masuk Ruang Isolasi


Sebagai pasien suspect, abang sendirian di ruangan dan tidak disatukan dengan pasien positif. Alhamdulillah. Di ruangan ICU Isolasi covid juga ada cctv di dalamnya untuk memonitor pasien yang gawat.


CCTV di kamar ICU Isolasi


Untuk pasien suspect/positif dewasa tidak boleh ditemani. Tapi untuk anak-anak ada pengecualian. Boleh ditemani salah satu orang tua dengan syarat hasil antigen negatif dan memakai full APD karena takut terpapar virus. APD juga tidak boleh dipakai berulang-ulang, jadi hanya sekali pakai.

Karena abang masih berusia 4 th akhirnya saya putuskan untuk menemani abang di dalam. Hasil tes antigen saya juga negative. Pasrah berdoa kepada Allah semoga semua dimudahkan. 

Rincian APD yang dipakai:
- Gown/hazmat
- Sarung tangan latex
- Masker N95
- Masker medis
- Penutup kepala
- Penutup kaki
- Sepatu Booth (dipinjamkan RS)
- Faceshield (dipinjamkan RS)


Foto di ruang khusus APD sebelum masuk pintu isolasi (satu arah)


Pendamping tidak boleh makan dan minum di dalam ruang isolasi. Untuk BAK dan BAB juga awalnya tidak diperbolehkan tapi alhamduliah akhirnya ada suster yang membolehkan. Karena kebayang kesiksa banget seharian nahan BAK :(( 

Jika ingin keluar ruang isolasi, APD harus langsung dibuang dan wajib mandi terlebih dahulu. Jika ingin masuk kembali bisa pakai APD yang baru. Harga satu set APD sekitar 200rb/set dan bisa dibeli langsung di apotek rumah sakit. Untuk APD tidak ditanggung BPJS/Kemkes, waktu itu saya beli 5 set APD habis biaya 1jt.  


Saat menemani abang saya keluar sehari 1x untuk ketemu si bungsu (2,5th), makan berat, minum dan bersih-bersih kurang lebih selama 2 jam. Sedih memang meninggalkan abang sendirian di kamar isolasi, tapi ya mau bagaimana lagi karena saya tidak bisa gantian dengan suami, jadi saya harus keluar untuk istirahat. 

Menurut abang, selama saya pergi, tidak ada seorang pun perawat yang sering menengok kamar abang :( Hanya ada 1-2x perawat datang mengantar makan lalu pergi lagi.



Foto di ruangan sebelum pintu keluar ruang isolasi (satu arah)

Faceshield, booth, hazmat, APD sekali pakai dipisah per drum


Tempat bersih-bersih di pintu keluar ruang isolasi 



Selama di Ruang Isolasi


Ruang isolasi di rumah sakit Hermina Pasteur ada di lantai 5 dan lantai 6 (khusus VIP). Pasien covid cukup banyak tapi ada beberapa ruangan yang kosong juga. Menurut suster jumlah pasien sekarang jauuh berkurang dibanding awal-awal pandemi. Alhamdulillah


Lantai 5 ruang isolasi dan petugas ber-APD


Suster, apoteker, dokter, cleaning service yang bertugas di Ruang Isolasi juga memakai APD lengkap. Dari ruang isolasi sebesar itu, suster yang bertugas hanya 2-3 orang. Cleaning service 1 orang, apoteker 2 orang. Wajar ditempatkan petugas sesedikit mungkin untuk mengurangi kontak dengan pasien positif.

Jangan dibayangkan pelayanan optimal di ruang isolasi ya. Sepengamatan saya, ruangan dan WC dibersihkan hanya 1x sehari. Seprei kasur diganti jika basah banget. Makanan dikasihkan telat. Anak sarapan sekitar jam 07.00, makan siang bisa jam 13.00, makan malam bisa jam 19.00. 

Suster juga susah ditemui karena sangat mobile. Jika ada hal urgent kita bisa tekan bel dan terhubung dengan bagian admin ruang isolasi. Admin ruang isolasi juga memberi kabar kepada keluarga pasien jika ada kabar terbaru.

Di ruang isolasi juga saya melihat dengan mata kepala sendiri ada bayi positif usia 1 bulan ditinggal sendirian. Ada juga yang berpulang. Ada juga ibu bapak yang berjuang dengan ventilator. Sungguh sebaik-baiknya pengingat adalah kematian.

Untuk biaya selama di ruang isolasi itu ditanggung oleh Kementerian Kesehatan. Baik suspect/positif tidak mengeluarkan biaya. Mulai dari biaya kamar, dokter, perawat, obat, tes-tes, makan, dlsb. Alhamdulillah.


Hasil Tes PCR Negative



Tes PCR pertama dilakukan saat awal masuk UGD dan hasilnya baru keluar 2-3 hari setelahnya. Setiap ada suster visit, saya selalu menanyakan apa hasilnya sudah keluar atau belum, tapi jawabannya selalu belum. Hingga hari ke 3, tiba-tiba ada petugas lab yang masuk kamar dan bilang mau tes swab lagi. 

Masya Allah feeling saya langsung bilang kalau abang negative. Karena jika abang positif tidak akan ada tes swab lagi. Setelah dikonfirmasi alhamdulillah hasilnya negatif. Sujud syukur bahagia.

Hasil tes kedua didapat ketika saya keluar ruang isolasi untuk sahur karena itu adalah hari pertama ramadhan. Suster mengabari kalau hasil tes kedua abang negatif. Abang boleh pindah dari ruang isolasi. Alhamdulillaaaaaaah berkah ramadhan.

Kenapa tes PCR harus dilakukan 2x? Agar diagnosis hasilnya akurat, tidak false negative. 


Treatment 


Beberapa treatment yang dilakukan agar anak pulih dari sakit pneumonia antara lain : 

1. Pemberian oksigen

Awalnya pemberian oksigen melalui selang kecil di hidung, tapi saturasi abang tidak naik optimum hanya 92-94%. Akhirnya naik level ke masker oksigen, alhamdulillah setelah pakai masker oksigen saturasinya naik jadi 98-100%. 

Dokter bilang kalau dengan masker oksigen gak naik optimum, harus pakai ventilator. Alhamdulillah gak sampai perlu. 


2. Pemantauan saturasi dan detak jantung

Abang dipasang suatu alat di jempol kaki sehingga saturasi dan detak jantung langsung terhubung di monitor. Melihat monitor ini ngebuat trauma, apalagi kalau sampai bunyi. Karena kalau alatnya bunyi saturasi menunjukan di bawah 93%. Biasanya alat bunyi ketika anak lepas oksigen untuk makan. 


Oia saat di RS, suami membeli alat oxymeter yang sama percis seperti di RS agar bisa memantau saturasi anak. Alat saturasi anak berbeda dengan dewasa ya, karena jempol anak sangat kecil jadi alatnya harus fit pada jempol anak. 

Jika anak pakai alat saturasi orang dewasa, pengalaman saya hasilnya berbeda jauh. Tapi tenang, alat oxymeter anak juga bisa dipakai dewasa. Harga 400rb. 






3. Pemberian Infus

Antibiotik dan penurun demam diberi via infus. Untuk dosisnya saya kurang tahu, tapi memang cukup sering. Di hari ke-7 tiba-tiba abang demam lagi sehingga alat infus harus diganti posisinya, kasian.

4. Nebu 3x sehari

5. Fisioterapi dengan sinar infrared pada paru 1x sehari untuk pemulihan paru.

6. Obat antibiotik oral 2x sehari setelah makan.

7. Rontgen berkala. 

Selama di RS abang dironsen 4x untuk mengecek perkembangan paru-paru. Saat itu juga ada cairan di paru-paru abang alhamdulillah masih di batas normal dan cairan disebabkan karena pneumonia. 

8. Makan bubur 3x sehari/minum air hangat dan susu pediasure. 

Alhamdulillah setelah 4 hari di ICU dan 5 hari di perawatan biasa, abang bisa pulang dari RS. Tanda sudah boleh pulang antara lain tidak demam, sudah ceria, dahak sudah dikeluarkan via batuk dan pup, nafsu makan membaik dan paling penting anak sudah bisa bernafas tanpa oksigen (saturasi normal).

Pemulihan sakit pneumonia juga cukup lama. Saat pulang dari RS, kami dibekali obat antibiotik untuk satu bulan ke depan dan wajib kontrol 1 bulan setelah pulang RS. Saat kontrol 1 kemudian, abang ronsen kembali dan alhamdulillah semua normal. 

Abang sehat dari penyakit pneumonia yeay :)


Sugesti positif



Jujur pengalaman di ruang isolasi benar-benar membuat saya dan anak saya takut dan stress. Pantes banyak pasien covid lebih memilih isolasi mandiri di rumah jika kondisi sehat dibanding isolasi di rumah sakit, karena insya Allah recovery lebih cepat. 

Membayangkan berada sendirian di ruang isolasi tanpa ada support dari keluarga pasti hal yang sulit. Beberapa ruangan juga tidak ada sinar matahari yang masuk, sehingga sirkulasi udara juga kurang baik. Doa dan sugesti positif sangat dibutuhkan agar imun menjadi baik dan kondisi kembali sehat.

Semoga kejadian ini tidak pernah terulang lagi, semoga nakes sehat selalu, dan semoga semua yang sakit/terpapar lekas sehat kembali pulih. Aamiin 



Sehat seterusnya ya abang.
Ibu sayang abang. 



Continue reading Pengalaman Anak Isolasi di Rumah Sakit Suspect Covid

Sunday, April 4, 2021

Review Camping di The Lodge Maribaya Lembang

Bismillah. Staycation kali ini berawal dari paksu yang ingin camping di alam terbuka tapi kalau camping tenda beneran dengan bawa anak-anak rasanya belum memungkinkan, akhirnya kami pilih opsi glamping. Hehehe. Suasana alam dapet dan juga anak-anak tetap nyaman. 

Setelah survey akhirnya diputuskan booking Glamping di The Lodge Maribaya Lembang. Rate per malam untuk tipe tenda Fun Camp sekitar 400rb an (weedays) udah include sarapan.




Bentuk tenda fun camp kokoh dan waterproof jadi gak perlu khawatir kalau hujan gede. Sewaktu kami camping juga hujan gede alhamdulillah tidak bocor. Tenda cukup luas dan nyaman untuk kami sekeluarga (2 dewasa, 2 anak). Fasilitas di dalam tenda juga cukup lengkap. 
- Kasur
- Lampu
- Colokan listrik
- Handuk
- Sabun mandi, sampo, sikat gigi
- Air minum
- Sendal hotel



         
 


Di luar tenda terdapat meja, kursi dan bean bag untuk bersantai. Di tiap tenda juga ada payung dan tempat sampah. Di dalam area fun camp ada tempat untuk api unggun yang dinyalakan tiap malam dan subuh. Syahduuuu.


 


Lokasi kamar mandi tidak jauh dari tenda. Kamar mandi cukup luas. Ada 3 buah kamar bilas dan 3 buah toilet  Tiap kamar bilas ada shower air panas. Saat saya datang air panas tidak berfungsi, setelah komplain 2x ke resepsionis akhirnya water heater berfungsi kembali fyuhh. 


 


Untuk masuk ke area funcamp ada gerbang khusus sehingga tidak bisa sembarang orang yang bisa masuk. Funcamp ini tidak cocok untuk orang tua ya, karena kita perlu jalan kaki cukup jauh, menurun dan menanjak dari parkiran mobil ke area funcamp. Di dalam area fun camp juga ada spot welcome drink, ada kopi, teh dan dispenser air panas. Dispenser ini berguna bangeeeet. Saat malam-malam ingin buat pop mie atau buat susu hangat gak perlu jauh-jauh. 




Lokasi mushola dan restaurant untuk sarapan juga dekat dari lokasi fun camp jadi enak banget. Menu makanan di restaurant kurang variatif. Hanya ada buffet nasi, buah-buahan, sereal + susu hiks. Sarapannya juga terlalu siang. Sarapan baru siap sekitar jam 08.00 padahal di jadwal pukul 07.00. Anak- anak udah keburu lapar :(((




Wisata terkenal di The Lodge ini foto-foto di wahana itu loh, tapi karena saya dan suami tidak minat foto jadinya gak ikutan. Kalau mau foto-foto wajib bayar lagi, kalau gak salah 20rb/orang/wahana.






Overall, view di dalam The Lodge Maribaya, bener-bener sejuk dan fresh. Lumayan bisa refresh setitik di tengah pandemi.  Oia karena udara dingin banget jangan lupa bawa kaos kaki dan jaket yaa. 



Sekian reviewnya semoga bermanfaat! :)


The Lodge Maribaya Lembang
Jalan Maribaya No. 149/252 RT. 03 / RW. 15 Babakan, Gentong, Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391
https://www.thelodgemaribaya.com/












Continue reading Review Camping di The Lodge Maribaya Lembang