Thursday, April 30, 2020

, , , , , ,

CARA KLAIM BPJS KETENAGAKERJAAN (THT) SAAT PANDEMI CORONA

Bismillah

Update corona per 30 April 2020 di Indonesia, positif 9771 orang, Sembuh 1391 orang, Meninggal 784 orang. Efek virus ini sangat dahsyat, hampir semua sektor ekonomi terdampak. Akibatnya banyak karyawan yang dirumahkan atau PHK karena beberapa perusahaan harus tutup/ tidak beroperasi :(

Bagi teman-teman yang di PHK atau resign dari perusahaan dan memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan bisa klaim jaminan Tunjangan Hari Tua (THT) ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Saya pun sudah pernah melakukan proses klaim jaminan THT ketika saya resign dari PT Angkasa Pura II (Persero) di tahun 2018.

Info di bawah saya dapat dari web BPJSTK dan customer service BPJS Ketenagakerjaan ya, insya Allah valid.


1. Persyaratan 

Persyaratan pencairan dana JHT yaitu sudah tidak bekerja di perusahaan manapun, semua kartu peserta yang dimiliki sudah dalam keadaan nonaktif, dan sudah melewati masa tunggu 1 bulan sejak kartu peserta dinyatakan nonaktif.

Dokumen yang diperlukan (dalam bentuk hasil scan):
1. Kartu Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan 
2. Surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaan
3. KTP 
4. Kartu Keluarga (KK) 
5. Buku Tabungan untuk Pencairan Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.
6. Pas Foto
7. Formulir pengajuan klaim JHT yang sudah diisi lengkap.
Link download formulir
https://antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id/services/Dokumen/F5_Pengajuan_pembayaran_jaminan_hari_tua.pdf

2. Pengajuan klaim dengan antrian online 

 

Sumber : https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/



1. Buka website antrian online .https://antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id/
2. Isi data

- Masukkan nomor KTP pada kolom NIK.
- Kolom KPJ diisi dengan nomor kepesertaan BPJSTK .
- Isi nama lengkap sesuai yang tertera pada KTP
- Isi “No. Handphone” dengan nomor ponsel aktif/terdaftar no Whatsapp aktif
- Kolom “Wilayah Pelayanan” cantumkan provinsi tempat mendaftar
- Kolom “Cabang Pelayanan” pilih nama cabang terdekat dimana klaim ingin dicairkan
- Isi kolom tanggal kedatangan dan jam kedatangan
- Ceklist “captcha” yang diberikan. Klik simpan.


Tampilan website antrian BPJSTK
Jika wilayah pelayanan dan cabang pelayanan sudah penuh terisi, maka temen-temen bisa coba lagi login di subuh hari untuk mendapatkan kuota.

3. Setelah berhasil registrasi, akan mendapatkan email dari BPJSTK yang berisi data diri, alamat email kantor cabang pencairan, dokumen klaim JHT beserta foto dan barcode.

4. Silakan mengirim scan dokumen JHT (max file 1 Mb) ke alamat email kantor cabang yang sudah tertera di email sebelumnya.

5. Kantor Cabang akan melakukan verifikasi data. Jika lolos maka akan di hubungi pihak kantor cabang max H-1 sebelum tanggal pencairan yang telah ditentukan melalui video call WhastApp (peserta wajib mempunyai aplikasi WA), email, atau SMS.

6. Silakan menunggu pencairan masuk ke rekening yang diajukan.

 Semoga bermanfaat :)


Customer Service BPJS Ketenagakerjaan:
E-mail: care@bpjsketenagakerjaan.go.id
Website: http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Call Center: 021-175 (tarif normal sesuai provider)



Continue reading CARA KLAIM BPJS KETENAGAKERJAAN (THT) SAAT PANDEMI CORONA

Friday, April 24, 2020

, , , ,

Dilarang Mudik, Penerbangan Komersial Tidak Boleh Beroperasi Mulai 24 April 2020

Bismillah

Update data COVID-19 di Indonesia per tanggal 25 April 2020
Positif 8.211, Sembuh 1.002 dan Meninggal 689 orang

Pada tanggal 22 April 2020, Bapak Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan larangan mudik lebaran pada hari raya Idul Fitri 1441 H bagi semua warga. Pada tanggal 24 April 2020 bertepatan dengan 1 Ramadhan 1441 H bandara, terminal bus dan angkutan perhubungan lain sudah tidak beroperasi.


Sumber : Instagram AP2


Mendengar kabar tersebut sejujurnya saya sedih.  Terlebih ketika mendengar bandara bener-bener ditutup untuk penerbangan komersial.  Saat bekerja di AP2 dulu, 5 tahun saya ditempatkan di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng (2012-2016) dan 1 tahun di Bandara Husein Sastranegara Bandung (2016-2017) sampai akhirnya saya resign. Suasana di Bandara Soetta tidak pernah sepi, operasional penerbangan berjalan 24 jam. Gak kebayang dengan sekarang ditutupnya bandara, pasti sepi. Kosong.

Tapi pemerintah sudah buat keputusan, semoga ini yang terbaik dan benar-benar bisa memutus rantai penularan COVID-19 sehingga kondisi kembali pulih. Aamiin ya Rabb.

Walaupun sudah 2 tahun resign dan alhamdulilah sekarang menemukan pekerjaan yang insya Allah jauh lebih baik juga berkah buat keluarga. Tapi saya gak bisa bohong, kalau suasana bandara itu memang selalu buat kangen :)










Continue reading Dilarang Mudik, Penerbangan Komersial Tidak Boleh Beroperasi Mulai 24 April 2020
,

Pengalaman dan Tips Toilet Training Pada Balita

Bismillah

Siapa ibu-ibu disini yang sedang #workfromhome atau #stayathome karena pandemi virus corona? Nah karena sekarang ibu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama anak, saya rasa ini waktu yang tepat untuk melatih toilet training bagi balitanya, jika dirasa sudah mampu.

Alhamdulillah abang Dipa sudah lulus toilet training sebelum usia 3th. Tiap anak pasti beda-beda prosesnya tapi kuncinya pasti sama SABAR. Ini beberapa pengalaman dan tips saat melatih toilet training si abang ya.


Anak sudah bisa berkomunikasi 


Kapan mulai toilet training? Menurut saya bisa kapanpun kalau anak dan ibu sudah sama-siap. Kalau saya pribadi mulai melatih toilet training saat anak sudah bisa komunikasi, ngobrol dua arah, usia 2th. Ini penting biar sama-sama ngerti tujuannya apa.


Lepas pampers dan langsung pakaikan celana dalam 


Saat siang hari langsung lepas pampers dan ganti celana dalam. Ini efektif karena saat anak pipis, dia langsung bilang kalau celananya basah. Karena abang juga agak jijian jadi setiap dia ngompol saya selalu bilang. "Tuh basah kan, gak enak kan? Makanya kalau mau pipis bilang ya."

Pakai celana dalam ini harus konsisten setiap hari ya, biar anak-anak belajar dan ngerti. Kalau kita gak konsisten, proses pembelajarannya saya rasa bakal lebih lama. 

Kalau malam gimana? Sempat beberapa hari pakai pospak, setelah itu langsung pakai celana dalam aja, beberapa kali ngompol di kasur ya resiko.


Konsisten ajak pipis ke WC satu jam sekali 


Saat pagi hingga sore, konsisten ajak anak ke WC untuk pipis satu jam sekali. Kalau nanti gak pipis juga gapapa. Tujuannya agar anak terbiasa dan tau kapan harus pipis. 

Kalau malam gimana? Kalau malam biasanya saya ajak abang ke WC sebelum tidur. Tengah malem juga saya bangunkan untuk ke WC, terakhir ketika bangun tidur langsung boyong juga ke WC. 


Kalau melatih BAB di WC bagaimana?


Sebenernya kalau BAB itu lebih gampang dideteksinya. Biasanya setiap anak punya kebiasaan ketika mau BAB, ngeden, atau mojok di tempat tertentu, dll. Jadi ketika anak sudah memeperlihatkan sinyal itu ya langsung dibawa ke WC.

Tapi untuk kasus anak saya, ketika saya bawa ke WC ternyata malah gak mau keluar dan anak uring-uringan. Jadinya saya biarkan sementara BAB di celana dulu, tapi alhamdulillah lama-lama dia ngerti kalau itu gak nyaman dan mau BAB sendiri di WC. 


Perlukah peralatan tempur untuk toilet training?


Jadi sekarang ini banyak yang jual peralatan temput untuk menunjang keberhasilan toilet training, seperti sprei waterpoof, training pants, potty training, clodi dlsb. Kalau itu balik lagi kebutuhan ibu semua. Saya pribadi sih gak membeli peralaan itu, yang saya beli hanya celana dalam saja dan siapkan kain lap yang banyak jika anak ngompol di lantai hehe.

Tapi kalau wc di rumahnya toilet duduk saya rasa butuh beli dudukan untuk wc duduk agar anak-anak bisa pipis/BAB dengan nyaman. 

Tapi kalau gak beli juga gapapa, contohnya kaya si abang ketika mau BAB di wc duduk jadinya malah jongkok. Hehe insya Allah lama-lama juga terbiasa.


Semoga berhasil dan tetap semangat :)
Continue reading Pengalaman dan Tips Toilet Training Pada Balita

Wednesday, April 22, 2020

, ,

Pengalaman Dampak Virus Corona Bagi UMKM Baju Muslim Anak Bajuyuli

Bismillah

Per hari ini, 22 April 2020, warga Indonesia yang positif virus corona 7135 orang, Sembuh 842 orang dan meniggal 616 orang. Jika dilihat dari segi jumlah memang bukan jumlah yang sedikit sehingga pemerintah menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah dilakukan beberapa kota. Hari ini juga diterapkan PSBB di area Bandung Raya (Bandung, CImahi, Kab Bandung, dan Kab Bandung Barat).

Pandemik ini sangat mempengaruhi kondisi hampir semua jenis usaha, tak terkecuali bisnis saya https://bajuyuli.com/. Penjualan dari bulan Februari, Maret dan April 2020 memang mengalami kenaikan setiap bulannya. Tapi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya omzet yang kami dapat saat ini mengalami penurunan sekitar 50-60%. Bagi bisnis baju muslim anak yang biasanya mengalami puncak penjualan di bulan ramadhan, dengan kondisi pasar yang tidak menentu seperti kami harus benar-benar putar otak.

Beberapa strategi dipilih agar pemasukan tetap ada.

- Karyawan Bajuyuli tetap masuk kerja dan operasional seperti biasa. Hal ini agar perusahaan tidak terlalu "rugi" dan produktivitas karyawan tetap terjaga.
- Gencar promo, promo diskon dan promo gratis ongkir. Jika sampai akhir lebaran stock masih banyak mungkin akan diadakan obral besar-besaran
- Karena saat ini penjualan cenderung sepi, maka optimalkan jobdesk karyawan/tambah jobdesk baru yang bisa menambah nilai tambah untuk perusahaan.
- Langkah yang sudah dilakukan adalah mengaktifkan kembali Tim Youtubers setidaknya bisa menambahkan video-video baru untuk channel youtube yang sudah ada
- Bagi karyawan yang non skillfull diminta untuk membuat kerajinan tangan dari barang-barang sisa yang ada di kantor seperti sisa majun, bekas lakban, renda. Benda-benda kerajinan tangan ini dikasihkan ke customer, lumayan bisa menambah engagement customer ke perusahaan.

Contoh kerajinan tangan yang sudah dibuat

Alhamdulillah bersyukur sekali usaha kami masih diberi pemasukan, insya Allah hak-hak karyawan pun masih dapat dibayarkan. Tapi memikirkan usaha UMKM lain yang benar-benar tutup gak ada penghasilan sama sekali ngebuat sedih. Bener-bener sedih. Saat ini memang sudah waktunya yang mampu membantu masyarakat bawah.

Sebenernya dengan kampanye #diamdirumah atau #workfromhome (#wfh) yang dikampanyekan dimana-mana sempat membuat saya dan suami "tertekan". "Tertekan" karena saya pribadi masih memberlakukan kerja ke kantor untuk seluruh karyawan kami. Usaha kami tetap buka tentu dengan segala pengurangan jam kerja, sistem shift, jaga jarak, isolasi kantor dan usaha pencegahan penularan lainnya. Jadi miris sekali ketika ada yang berpendapat, kok masih banyak aja orang yang berkeliaran di luar sana, bukannya diam aja di rumah. Ya mereka mungkin tidak tahu, karena mash banyak orang yang berikhtiar agak keluarganya masih bisa makan setiap harinya.

Jadi kalau kami tidak berjualan memangnya ada yang mau menanggung beban gaji dan THR karyawan? Saya rasa gak akan ada yang mau. Bahkan tunjangan bagi pekerja yang terkena dampak COVID-19 dari pemerintah pun kabarnya tidak bisa semua orang dapat. Akan dilakukan screening untuk pekerja yang layak mendapatkan bantuan tersebut. Wallahuallam

Dampak Corona terhadap PHK Pekerja


Insya Allah keputusan yang dibuat memang keputusan untuk kepentingan bersama. Setidaknya dengan kami tetap beroperasi normal, cashflow perusahaan tetap terjaga. Sehingga bisa memenuhi hak-hak karyawan dengan layak. Insya Allah 

Curhat juga, kondisi memprihatinkan seperti ini mungkin hanya terjadi kalangan masyarakat ke bawah. Untuk teman-temang selingkungan, yang mungkin rata-rata kalangan menengah ke atas dan pegawai yang gajinya gak turun banget, saya rasa tidak mengalami perubahan kondisi keuangan yang signifikan. Seringkali saya lihat di WAG/IG/FB
"Freezer masih  "penuh" dengan berbagai stock"
"Buibu ini  habis borong promo makanan nih!"
"Hari ini masak apa ya sudah kehabisan ide?" 
dan lain-lain.
Ini juga miris bagi saya, Setidaknya kita bisa lebih berempati dengan menahan untuk tidak posting makanan, Karena di luar sana masih banyak orang yang bahkan gak tau hari ini bisa makan atau engga. Kecuali yang memang berjualan atau yang promosiin jualan temennya buat saya ga masalah sih. 

Semoga apa yang saya dan suami upayakan untuk perusahaan Bajuyuli bisa membawah berkah bagi kami dan juga berkah bagi karyawan sekeluarga. Semoga Ramadhan ini penjualan Bajuyuli semakin naik mencapai puncak, semoga kita semua diberi kesehatan dan keselamatan, dan semoga wabah virus corona ini segera hilang dari muka bumi. Kondisi semakin pulih, aamiin ya Rabbal alamiin.


“Hasbunallahu Wa Ni’mal Wakiil”
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".(QS.Ali’Imran:173)
Continue reading Pengalaman Dampak Virus Corona Bagi UMKM Baju Muslim Anak Bajuyuli

Wednesday, April 15, 2020

, ,

Resep Spaghetti Schotel Kukus

Bismillah
Mau sharing resep spaghetti schotel kukus, enak untuk cemilan keluarga di waktu #diamdirumah atau #workfromhome selama pandemik corona kaya gini. Bahan-bahan seadanya di rumah ya, bisa dimodifikasi sesuai keinginan hehe


Bahan-bahan

  • Spaghetti dan makaroni La Fonte secukupnya
  • Telur 1 buah
  • Daging cincang 200 gram
  • Bawang bombay 1/2 buah
  • Bawang butih 2 siung
  • Susu full cream 200 ml
  • Terigu 2 sendok makan
  • Mentega secukupnya
  • Garam dan merica secukupnya
    Bahan Pelengkap 
    • Keju Parut

    Langkah Membuat



    1. Rebus makaroni dan spaghetti hingga setengah matang
    2. Iris tipis bawang bombay dan bawang putih 
    3. Siapkan wajan dan panaskan mentega
    4. Masukkan irisan bawang putih, bawang bombay ke wajan tumis hingga harum
    5. Masukkan daging cincang ke wajan lalu tumis hingga matang
    6. Setelah daging matang, masukkan susu fullcream, spaghetti dan makaroni setengah matang
    7. Aduk-aduk dan tambahkan garam merica
    8. Cek kekentalan masakan, jika terlalu cair tambahkan terigu agar mengental
    9. Terakhir tambahkan telur yang sudah dikocok sebelumnya
    10. Pindahkan ke wadah tahan panas lalu siap dikukus
    11. Kukus selama 20-30 menit.
    12. Spaghetti Schotel telah siap dan tambahkan parutan keju di atasnya

    Cemilan ini kaya protein loh jadi cocok buat booster BB anak hehe. Semoga bermanfaat :)

    Continue reading Resep Spaghetti Schotel Kukus

    Sunday, April 12, 2020

    Resep Kue Brownies Tanpa Mixer Tanpa Oven

    Bismillah
    Mau sharing resep kue brownies tanpa mixer juga tanpa oven yaa. Bahan-bahan mudah didapat juga rasanya enak, cukup untuk cemilan keluarga di waktu #diamdirumah atau #workfromhome selama pandemik corona kaya gini.


    Bahan-bahan


    Bahan Pertama
    • 2 buah telur ayam
    • 8 sendok gula putih

    Bahan Kedua
    • 6 sedok makan terigu Segitiga Biru
    • 4 sendok makan coklat bubuk Van Houten
    • 1 sendok makan baking powder
    • 6 sendok makan minyak hangat
    • 6 sendok makan air hangat
    • 2 sachet susu kental manis putih

    Bahan Pelengkap 
    • Mentega
    • Keju parut/meses (untuk taburan)

    Langkah Membuat


    1. Campurkan bahan-bahan pertama di mangkok dan aduk hingga berwarna putih dan sedikit berbusa
    2. Di wadah terpisah campurkan bahan kedua dan aduk hingga menyatu.
    3. Campurkan bahan pertama ke wadah bahan kedua lalu aduk hingga merata
    4. Jika hasil campuran terlalu padat bisa ditambahkan air putih hangat, atau jika terlalu encer bisa ditambahkan terigu sedikit hingga mencapai kekentalan adonan yang pas
    5. Koreksi rasa
    6. Siapkan loyang yang sudah dilapisi mentega agar adonan tidak lengket
    7. Tuang adonan ke loyang
    8. Siapkan magicom/ panci kukusan lalu kukus 25-30 menit.
    9. Jika sudah matang dinginkan kue dan bisa ditambah taburan keju parut atau meses

    Kedua metode kukus dengan panci kukus dan magicom sudah saya coba hasilnya sama-sama enak. Bedanya jika menggunakan magicom, kita harus berulang-ulang pencet tombol cook hingga brownies benar-benar mengembang dan matang. Jika menggunakan panci kukus ditinggal saja hingga benar-benar mengembang.

    Semoga bermanfaat :)
    Continue reading Resep Kue Brownies Tanpa Mixer Tanpa Oven

    Friday, April 3, 2020

    , ,

    Pengalaman daftar BPJS kesehatan tahun 2020

    Bismillah
    Karena tahun 2020 ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan, akhirnya Bajuyuli putuskan kasih tunjangan BPJS Kesehatan untuk karyawan. Alhamdulillah beberapa karyawan memang sudah memiliki kartu BPJS kesehatan, untuk karyawan yang belum punya BPJS kesehatan juga bisa didaftarkan secara online.

    Sebelum melakukan pendaftaran, saya sudah minta HR untuk rangkum apa saja persyaratannya sehingga memudahkan karyawan akan mendaftar. Tapi ternyata banyak aturan-aturan yang baru diketahui saat HR Bajuyuli melakukan pendaftaran BPJS Kesehatan. Informasi aturan baru tidak dijelaskan di website https://bpjs-kesehatan.go.id sehingga HR bolak balik konfirmasi ke Call Centre BPJSnya. Fyuuuh. Berikut pengalaman daftar BPJS kesehatan karyawan Bajuyuli.

    Daftar BPJS Kesehatan Secara Online


    1. Siapkan berkas Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), kartu NPWP, alamat email serta nomor handphone aktif
    2. Buka halaman website BPJS  Kesehatan  
    3. Isi data yang telah disediakan dengan benar, mencakup data diri serta pilihan kelas yang ditawarkan, alamat lengkap, fasilitas kesehatan, dan lainnya
    4. Untuk pendaftaran secara online, hanya bisa menggunakan rekening tabungan BNI(konvensional)/ Mandiri/ BCA/BRI. Dapat juga memilih opsi pembayaran autodebet melalui aplikasi pembayaran online Mobile Cash
    5. Simpan serta tunggu email notifikasi nomor registrasi di email. 
    6. Setelah dapatkan notifikasinya, print lembar pembayaran
    7. Bayar lalu didapat kartu BPJS kesehatan  

    Poin no 4 termasuk aturan baru dalam daftar BPJS Kesehatan. Jika dulu bisa bayar BPJS di alfamart langsung, skg harus punya rekening BCA/Mandiri/BNI/BRI/aplikasi mobile cash. Karena kedepannya BPJS akan autodebet dari rekening/aplikasi mobile cash tersebut.

    Untuk masyarakat yg awam dengan rekening/aplikasi smartphone pasti merasa kesulitan. Bank yang ditunjuk pun bank tertentu yang sudah bekerjasama dengan BPJS. Praduga saya peraturan ini ditetapkan untuk mengurangi tunggakan BPJS. Tapi ya bismillah dan jalani saja prosedurnya. Toh manfaat BPJS Kesehatan lebih besar dibanding keribetan di awal pendaftaran. Jadi tetap semangat ya :)

    Daftar BPJS Kesehatan Secara Offline



    1. Siapkan fotokopi KK, KTP
    2. Diwajibkan untuk mempunyai rekening tabungan BNI (konvensional)/BCA/Mandiri/Mandiri dikarenakan pembayaran kedepannya hanya akan menerima autodebet dari bank tersebut.
    3. Rekening yang digunakan bisa atas nama kepala keluarga ataupun anggota keluarga lainnya yang masih tercantum dalam satu kartu keluarga.
    4. Datangi kantor BPJS Kesehatan terdekat dari rumah
    5. Ambil dan isi formulir pendaftaran 
    6. Ambil nomor pendaftaran dan tunggu dipanggil
    7. Setelah dipanggil Anda akan diberi virtual account untuk pembayaran
    8. Lakukan pembayaran 
    9. Kembali ke kantor BPJS Kesehatan dengan menyerahkan bukti transfer, lalu tunggu hingga kartu BPJS Kesehatan selesai dicetak

    Bedanya dengan pendaftaran online. Untuk pendaftaran secara offline tidak ada opsi pembayaran dengan aplikasi mobile cash. Prosedur lainnya tetap sama. 

    Semoga bermanfaat ya dan sehat selalu :)



    Continue reading Pengalaman daftar BPJS kesehatan tahun 2020